Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Puluhan hektar sawah dan pemukiman penduduk di pebatasan Ciamis-Banjar di Jalur Pondokhuni, RT 4/8, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari sempat terendam banjir akibat irigasi jebol sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (6/6/2020).
Mendapati laporan tersebut, tim gabungan dari Siskomas Kota Banjar, TPOP Provinsi Jabar, PSDA Ciamis, Banser, PP, TNI, BBWS Citanduy dan warga sekitar langsung turun ke lapangan untuk membendungnya.
Humas Siskomas Kota Banjar, Dewo, mengatakan, jebolnya saluran air yang mengairi sawah di sejumlah wilayah perbatasan tersebut diakibatkan digerogoti tikus sawah. Sehingga, saat air dari dibuka di lokasi tersebut jebol.
“Sekarang kan mesin sudah mulai turun untuk membajak. Karena jebol, airnya tidak maksimal dan menimbulkan banjir. Agar pertanian di wilayah sini bisa terairi, makanya harus segera diperbaiki,” kata Dewo saat dihubungi HR Online, Minggu (7/6/2020).
Dewo menambahkan, meski saat ini irigasi tersebut dibendung sementara, namun diharapkan dapat meminimalisir hal yang tidak diharapkan dari proses tanam padi yang dilakukan petani.
“Minimalnya proses tanam petani jangan sampai terganggu, sehingga melalui kebersamaan ini dari semua pihak sama-sama saling membantu sama lainnya,” imbuh Dewo.
Kebersamaan Menangani Irigasi Jebol
Dewo menjelaskan, penanganan saluran air pertanian kerap jebol diakibatkan berbagai faktor ini menjadi perhatian bersama dari semua pihak, baik yang ada di Ciamis maupun di Kota Banjar.
Meskipun saat ini merupakan yang pertama kali turun untuk membendung, akan tetapi dengan kebersamaan dengan semua pihak untuk saling membantu satu sama lainnya, terutama para petani yang mulai akan menanam padi.
“Alhamdulillah respon dari berbagai pihak sangat bagus, dan banyak yang turun. Ke depan mudah-mudahan kebersamaan ini terus dijaga dengan baik,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)