Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita PangandaranHNSI Pangandaran Tolak Jual Beli Baby Lobster

HNSI Pangandaran Tolak Jual Beli Baby Lobster

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Bisnis penjualan Baby Lobster dinilai bakal meningkat. Apalagi setelah Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2020 tertanggal 21 Mei 2020 terbit. Hal itu menimbulkan penolakan dari berbagai kalangan, termasuk dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia atau HNSI Pangandaran.

Sekretaris HNSI Pangandaran, Fuad Husen, mengaku prihatin dengan terbitnya Permen KKP Nomor 12 Tahun 2020. Dia menilai Permen tersebut berpotensi menyuburkan praktik komersialisasi baby lobster.

“Baby Lobster itu merupakan biota laut yang waktu populasinya lambat, karena itu rentan terjadi kepunahan,” ujar Fuad, Senin (29/6/2020).

Menurut Fuad, nelayan tradisional sama sekali tidak diuntungkan dengan Permen KKP Nomor 12 Tahun 2020. Permen itu justru membuka peluang bagi para pengusaha besar yang punya banyak modal.

“Kami menilai, Permen KKP Nomor 12 Tahun 2020 adalah peluang bagi pengusaha besar, sehingga punya potensi kapitalisasi yang mengandam perekonomian nelayan Pangandaran,” katanya.

HNSI DPC Pangandaran bakal melakukan sosialisasi agar nelayan Pangandaran sadar ancaman kepunahan lobster di Pangandaran apabila praktik jual beli baby lobster terus berlanjut.

“Harga memang menjanjikan, namun harus dipikirkan akibat ke depannya, bisa terpuruk dan lobster punah di Pangandaran,” jelasnya.

Fuad juga menegaskan, kelestarian lobster harus dianalisa secara ilmiah oleh KKP, dan tidak hanya membuka peluang keuntungan kepada pengusaha besar saja.

“Permen KKP Nomor 56 tahun 2016 itu sebenarnya yang paling tepat karena dapat menyelamatkan biota laut, termasuk baby lobster,” katanya.

Dengan Permen Nomor 56 Tahun 2016 saja, lanjut Fuad, masih banyak orang yang nakal dengan sengaja mengambil baby lobster, padahal sudah dilarang.

“Apalagi saat ini, ketika Permen KKP Nomor 12 Tahun 2020 terbit yang membuka peluang maraknya jual beli baby lobster. Dapat dibayangkan lobster hanya tinggal kenangan,” jelasnya.

Fuad menambahkan HNSI DPC Pangandaran akan menginstruksikan nelayan yang ada di Kabupaten Pangandaran untuk tidak menangkap baby lobster agar terjaga kelestariannya. (Ceng2/R7/HR-Online)

Pengembangan Pantai batukaras

Bupati Pangandaran Terpilih Citra Pitriyami Prioritaskan Pengembangan Pantai Batukaras

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran terpilih Citra Pitriyami, akan fokus pada pengembangan pariwisata, salah satunya adalah Pantai Batukaras. Citra mengatakan bahwa prioritas pembangunan ada di objek...
Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Desain kebun sayur di belakang rumah memang sangat menarik. Menanam sayur di rumah memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya, salah satunya mengurangi kebutuhan untuk membeli...
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Perjalanan Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Berawal dari Cinlok hingga Menikah

Aktor pemain film Dua Garis Biru, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini resmi menikah. Momen pernikahan keduanya diunggah oleh Angga melalui akun media sosial...
Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...
Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...