Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar masih menunggu antrian hasil swab test massal dari Lakbesda Provinsi Jawa Barat.
Belum keluarnya hasil swab tersebut karena banyaknya kabupaten/kota di Jawa Barat yang saat ini melakukan swab massal, dan belum memiliki alat tes PCR sendiri. Sehingga menumpuk dan harus menunggu antrian dari Lakbesda.
Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, dr. H. Agus Budiana, mengatakan, dari swab gelombang pertama sampai tes swab yang dilaksanakan kemarin, hingga kini belum ada yang keluar hasilnya.
“Mungkin minggu ini sudah bisa keluar hasil Swab Test nya, ditunggu saja,” katanya, kepada Koran HR, di lokasi swab test massal, yaitu di lapang tenis indoor Pendopo Banjar, yang digelar Selasa (23/06/2020).
Ia menyebutkan, sejauh ini Tim Gugus Tugas Kota Banjar sudah mengambil hampir 500 sampel spesimen selama swab test massal. Jumlah tersebut sudah melebihi separuh 831 sampel yang ditargetkan.
“Rata-rata 100 sampel per hari. Besok masih kita lanjutkan sampai target 831 sampel terpenuhi. Sedangkan, dari swab test massal yang dilakukan pada hari ini, ada sekitar 100 peserta yang mengikuti swab test,” terangnya.
Peserta Swab Test dari Berbagai Kalangan
Agus menyebutkan, jumlah 100 peserta itu terdiri dari tokoh agama, tenaga kesehatan dan warga yang mendaftar melalui aplikasi Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 (Pikobar).
Apabila sampai batas akhir target belum terpenuhi, maka kuota yang masih tersedia akan dialihkan untuk sektor pusat keramaian atau area publik.
Sementara itu, salah seorang tokoh agama dari Ormas Perserikatan Muhammadiyah, Asep Suharto, mengatakan, pihaknya ikut mendukung program pemerintah, terkait adanya swab test massal sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, sebelum mengikuti swab test, dirinya betul-betul dalam keadaan sehat, tidak mempunyai riwayat perjalanan ke luar kota, serta aktivitasnya selalu terpantu. Sehingga, ia meyakini hasil test swab nya akan negatif.
“Apabila nanti hasilnya memang positif Covid-19, tentu akan saya pertanyakan proses swab ini. Karena sebelumnya aktivitas saya selalu terpantu. Tapi semoga tidak ada yang positif,” harapnya. (Muhlisin/Koran HR)