Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Ketua Nahdatul Ulama Jawa Barat (Jabar) Hasan Nuri Hidayatullah yang biasa disapa Gus Hasan menyambut baik keputusan gubernur (Kepgub) tentang protokol AKB di Pesantren.
Gus Hasan yang juga Pengasuh Pesantren Asshiddiqiyah 3 Karawang menuturkan Kepgub yang dibuat Pemprov Jabar, tujuannya guna mencegah COVID-19 di Lingkungan Pesantren, dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
“Saya meyakini tujuannya dalam upaya melindungi masyarakat, melindungi kiai, santri dan asatidz,” ujar Gus Hasan di Kompleks Pesantren Asshiddiqiyah 3, Kabupaten Karawan, Senin (15/6/2020).
Gus Hasan menambahkan, virus corona adalah pandemi yang harus ditangkal dengan menerapkan prilaku sehat. Protokol AKB di Pesantren merupakan cara ampuh dalam melawan COVID-19. Setiap warga pesantren harus memakai masker ketika beraktivitas, mencuci tangan pakai sabun juga jaga jarak fisik.
“Di lingkungan pesantren tetap harus mengenakan masker di setiap kegiatan, sesering mungkin cuci tangan, menjaga jarak antar personal. Prinsipnya harus saling menjaga. Kami menyambut baik dengan kebijakan ini, merupakan arahan guna menjaga pesantren,” ungkap Gus Hasan.
Kegiatan Protokol AKB di Pesantren Rutin Diterapkan
Gus Hasan menjelaskan protokol serupa rutin diterapkan. Di pesantrennya telah disiapkan bilik disinfektan di gerbang pintu kampus. Di gerbang juga dilakukan pengecekan suhu, setiap tamu atau penguni yang akan masuk ke lingkungan pesantren.
Tak hanya itu, disiapkan juga puluhan unit tempat cuci tangan di kelas dan asrama. Sehingga santri bisa lebih mudah mengakses sarana tempat cuci tangan dengan sabun.
“Sejak awal kami sudah menyiapkan tempat cuci tangan sebelum masuk ruangan belajar, ruang mengaji, juga memberi batas, jarak. mengatur saf ketika salat berjamaah. Setiap orang harus menggunakan masker. Itu semua dilakukan sejak awal pandemi COVID-19,” jelas Gus Hasan.
Dari jumlah sekitar 1.300 santri di Pesantrennya, belum seluruhnya diizinkan kembali ke pesantren. Para santri akan kembali ke pesantren secara bertahap. Diprioritas untuk santri yang berasal dari Zona Biru dan Zona Hijau. Gus Hasan menegaskan ketika seluruh santri kembali ke pesantren, diharapkan semua menaati Kepgub Protokol AKB di Pesantren. (R9/HR-Online)