Kamis, April 17, 2025
BerandaArtikelFamotidine Untuk Pengobatan Corona, Benarkah Efektif?

Famotidine Untuk Pengobatan Corona, Benarkah Efektif?

Famotidine untuk pengobatan Corona kini memang sedang diujicobakan. Jenis obat yang satu ini juga sedang dipelajari oleh para ilmuwan.

Famotidine sendiri merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi sakit pada lambung. Selain itu, obat yang disebut Famotidine juga dapat meminimalisir kambuhnya usus buntu.

Bisa dikatakan bahwa obat Famotidine memang berkaitan dengan sistem pencernaan. Famotidine sendiri biasanya digunakan untuk mengbati rasa mulas pada perut. Kemudian digunakan untuk pencegahan sakit akibat asam lambung.

Obat Famotidine tidak bisa didapatkan dengan mudah. Sebab, penggunaan obat ini harus disesuaikan dengan resep dokter. Sehingga jika harus membelinya, maka perlu menggunakan resep dari dokter.

Obat Famotidine Untuk Pengobatan Corona

Asumsi mengenai obat Famotidine untuk mencegah Corona memang belum diketahui secara pasti. Namun terdapat studi yang mengungkapkan bahwa obat ini bereaksi terhadap pasien Corona.

Obat Famotidine membuat pasien positif Corona menjadi lebih baik. Waktu yang diperlukan agar gejala Corona hilang kurang lebih 2 minggu. Hal ini terjadi pada pasien positif Corona di Amerika Serikat.

Sehingga dilakukan pengujian lebih lanjut terkait dengan obat Famotidine. Apakah nantinya Famotidine untuk pengobatan Corona benar-benar ampuh atau tidak?

Setiap obat kimia tentunya memiliki kadar dosis tersendiri. Selain dosis, Famotidine juga memiliki efek samping. Hal inilah yang perlu dikaji ulang. Sebab, akan berpengaruh pada kesehatan tubuh kedepannya.

Menurut medis, obat Famotidine memiliki kadar dosis yang begitu tinggi. Perlu diketahui bahwa Famotidine memiliki dosis yang lebih besar dibandingkan obat lainnya. Hal ini juga menjadi asumsi pendukung bahwa Famotidine cocok digunakan sebagai obat Corona.

Pasien dari Northwell Health New York telah melakukan uji coba ini kepada pasien. Bahkan obat ini juga sudah resmi digunakan untuk pasien yang positif disana.

Namun hingga saat ini belum diresmikan bahwa Famotidine boleh digunakan atau tidak. Untuk penelitian pun belum seluruhnya diterbitkan.

Obat Famotidine untuk pengobatan Corona juga memunculkan banyak teori. Salah satunya adalah teori mengapa Famotidine efektif untuk menyembuhkan Corona.

Hal ini dikarenakan Famotidine memiliki ikatan dengan enzim virus yaitu protoase. Enzim ini memiliki kemampuan untuk membantu replikasi virus.

Teori ini dijelaskan langsung oleh administrator farmasi dari Ohio State University. Laporan anekdotal dari China juga menyatakan bahwa Famotidine efektf untuk menyembuhkan Corona.

Tentu saja hal ini semakin menguatkan besarnya pengaruh Famotidine pada Corona. Namun beberapa penjelasan dan teori tersebut belum menganjurkan untuk memakai Famotidine.

Sehingga penggunaan Famotidine hanya sekedar uji coba terlebih dahulu. Kelanjutannya lebih baik menunggu hasil penelitian dari para ilmuwan.

Famotidine Untuk Pengobatan Corona dan Efek Sampingnya

Banyak teori dan penjelasan mengenai obat Famotidine. Kebanyakan penjelasan tersebut mengarah pada keterkaitannya dengan virus Corona. Namun dari penelitian yang dilakukan, belum ada perintah untuk menggunakan Famotidine.

Hal ini tentunya menimbulkan beberapa pertanyaan. Salah satu alasannya adalah karena Famotidine memiliki efek samping.

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa Famotidine memiliki dosis yang besar. Artinya obat Famotidine juga memiliki efek samping pada tubuh.

Famotidine untuk pengobatan Corona memiliki pengaruh yang sangat potensial. Seperti halnya sakit kepala dan memar. Kemudian diare dan juga sembelit yang begitu sakit.

Sedangkan menurut Food And Drug Administration, Famotidine akan berpengaruh pada ginjal. Misalnya adalah penurunan fungsi ginjal yang seharusnya bekerja dengan baik.

Famotidine juga memiliki resiko pada jantung berupa artimia. Resiko ini lebih dikenal dengan detak jantung yang tidak teratur. Untuk itu, penggunaan Famotidine tidak dianjurkan untuk penderita sakit jantung atau ginjal.

Meski pada kenyataannya, Famotidine lebih baik dibandingkan dengan Klorokuin. Namun efek samping yang diberikan juga begitu besar. Oleh karena itu, penggunaan Famotidine jelas tidak aman. Apalagi dikonsumsi sendiri tanpa anjuran dokter.

Penggunaan obat yang berkaitan dengan lambung ini tidak hanya sekedar Famotidine saja, tetapi juga beberapa obat lainnya seperti Cimetidine hingga Zantac. Semua obat tersebut juga harus dianalisis terkait dengan kandungan dan efek sampingnya.

Penggunaan obat Famotidine untuk pengobatan Corona sangat tidak dianjurkan. Terutama dalam konteks pengonsumsian tanpa resep dan anjuran dokter. (R10/HR Online)

Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Sumedang

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sumedang Segera Terwujud, Anggaran Capai Rp12 M

harapanrakyat.com,- Harapan terbentuknya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat kini kian dekat. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Cece Ruhiat menyampaikan,...
Ini Tampang Oknum Dokter Kandungan Terduga Pelecehan Pasien di Garut

Ini Tampang Oknum Dokter Kandungan Terduga Pelecehan Pasien di Garut

harapanrakyat.com,- Setelah menetapkan MSF, oknum dokter kandungan terduga pelaku pelecehan seksual menjadi tersangka, Polres Garut, Jawa Barat, akhirnya dihadirkan ke awak media, Kamis (17/4/2025)....
Letkol Teddy Dapat Kejutan Ultah, Momen Ini Jadi Sorotan

Letkol Teddy Dapat Kejutan Ultah, Momen Ini Jadi Sorotan

Ulang tahun bisa jadi momen spesial, apalagi kalau kita rayakan bareng orang-orang terdekat. Hal itulah yang Letkol Teddy rasakan saat usianya genap 36 tahun....
Advan AI Gen, Laptop Tipis tapi Performa Tangguh

Advan AI Gen, Laptop Tipis tapi Performa Tangguh

Banyak orang mengira laptop lokal cuma cocok buat kerja ringan. Tapi ternyata ada kejutan baru. Ada satu brand lokal yang mulai unjuk gigi secara...
Upaya SMKN 3 Kota Banjar Cegah Kenakalan Remaja dan Bahaya Penyalahgunaan Narkotika

Upaya SMKN 3 Kota Banjar Cegah Kenakalan Remaja dan Bahaya Penyalahgunaan Narkotika

harapanrakyat.com,- SMK Negeri 3 Kota Banjar, Jawa Barat, mengaku telah berupaya untuk mencegah para pelajar terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Pencegahan dan antisipasi tersebut sangatlah...
MDP Kedokteran Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Bumil di Garut

MDP Kedokteran Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Bumil di Garut, Hasilnya?

harapanrakyat.com,- Majelis Disiplin Profesi (MDP) Kedokteran selesai melakukan pemeriksaan terhadap oknum dokter yang terlibat dugaan kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil (bumil) di Garut,...