Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Di tengah pandemi covid-19, proses pembangunan di Kabupaten Pangandaran terus berjalan.
Hal itu terungkap dari puluhan paket pekerjaan yang diusulkan berbagai dinas ke Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Pangandaran.
Menurut Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Pangandaran, Dindin Solehudin, terhitung hingga 19 Juni 2020 sebanyak 71 paket pekerjaan kontruksi dengan nilai HPS Rp 191 miliar sudah tayang di sistem pengadaan secara elektronik (SPSE).
Selain pekerjaan kontruksi, papar Dindin, ada sebanyak 23 paket konsultasi dengan besaran Rp 11 miliar dan pengadaan barang sebanyak 10 paket dengan nilai HPS Rp 16 miliar juga telah masuk di SPSE.
“Di tengah pandemi Covid-19, selama anggarannya ada dan diusulkan oleh dinas teknis kita lakukan tender,” kata Dindin kepada Koran HR, Selasa (23/6/2020).
Belum Semua Mendapat Kontrak Pekerjaan
Dari 71 paket pekerjaan kontruksi yang sudah selesai proses tender, lanjut Dindin, baru 7 paket pekerjaan, konsultansi 7 pekerjaan, pengadaan barang dan jasa sebanyak 7 paket yang sudah mendapatkan kontrak.
Berkaitan dengan pembangunan di tengah pandemi di Pangandaran, Didin mengaku hanya menjalankan apa yang diusulkan dinas teknis. Bila tidak ada usulan, pihaknya pun memastikan anggarannya tidak ada.
“Dinas teknis yang sudah mengusulkan pekerjaan baru ada tiga dinas, seperti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), Dinas PUTRPRKP, dan Dinas Pariwisata,” kata Dindin Solehudin lagi.
Sementara Dinas yang sudah melakukan pekerjaan, di antaranya Dinas Perpustakaan yang membangun gedung perpus dengan nilai kontrak Rp 16 miliar, Dinas PU membangun Alun-alun, rumah dinas perkantoran, Gedung Bappeda, serta Dinas Pariwisata yang melakukan pembangunan pintu tol gate di 5 titik.
“Saat ini ada satu dinas yang sedang melakukan usulan tender, yakni Dinas Kesehatan yang merencanakan pembangunan IPAL untuk Puskesmas di Pangandaran,” terangnya.
Untuk target penyelesaian tender tersebut, maksimal harus sudah selesai di bulan Agustus sehingga pekerjaan selesai di akhir tahun atau di pertengahan bulan Desember.
“Kalau diperkirakan dari 71 paket pekerjaan kontruksi bakal ada tambahan lagi sampai maksimal Agustus, dan mudah-mudahan bisa selesai sesuai target,” pungkasnya. (Mad/Koran HR)