Celana Boxer Loopay, keren dan asik dipakai buat santai. Loopay, merupakan sebuah brand fashion lokal yang mengangkat tema tentang tropical traveling.
Owner Loopay, Pormando Manalu atau akrab dipanggil Nando, kepada HR Online, Minggu (21/06/2020), menegaskan, pihaknya mengedepankan kenyamanan dalam berpakaian.
Kenapa harus Loopay? Nando menjelaskan bahwa setiap orang seharusnya memiliki celana santai untuk dipakai sehari-hari.
“Baik di rumah maupun di perjalanan,” katanya.
Selain daripada itu, Nando mengungkapkan, design yang ditawarkan Loopay sangat menarik, kekinian dan juga bervariasi.
Material yang digunakan pada Celana Boxer Loopay cukup nyaman, rapi dan awet. setiap produk yang rilis telah melalui quality control.
“Tujuannya untuk menghasilkan produk yang memiliki standar kualitas, baik secara material, kerapian, dan printing designya,” kata Nando.
Menurut Nando, Loopay merupakan satu-satunya brand dengan produk unggulan celana boxer yang sangat fungsional dan artistik.
Nando menuturkan, untuk mengenal Loopay dan mendapatkan produknya, konsumen bisa mengunjungi akun instagram dengan nama @loopay.id.
Konsumen juga bisa berkunjung langsung ke Store Loopay di Jalan Bougenville, No 4, Karang Gayam, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kalaupun tidak, lanjut Nando, konsumen bisa mencari produk-produk Loopay di sejumlah marketplace atau online store ternama yang ada di Indonesia.
Sejarah Celana Boxer
Era boxer dimulai ketika perusahaan Bossier berdiri. Perusahaan ini milik Benjamin Joseph Clark, seorang pengusaha imigran.
Produksi boxer yang dilakukan Clark dianggap sebagai titik balik kemajuan celana atau pakaian dalam kaum pria.
Pada masa-masa ini juga, pendiri perusahaan alat-alat tinju “Everlast”, Jacob Golomb, merancang celana tinju dengan bagian pinggang elastis.
Kemudian pada masa-masa perang dunia I, tentara memakai celana pendek berkancing sebagai pakaian dalam.
Celana berkancing ini bisa dilonggarkan ataupun dikencangkan. Tidak berselang lama, pakaian dalam tanpa kancing dengan pinggang elastis mulai disukai.
Masa inilah yang kemudian nama Boxer populer. Karena pada saat itu, para petinju mulai memakai celana pendek tanpa kancing dengan bagian pinggang elastis.
Sayangnya, pada masa perang dunia ke II, boxer menjadi komoditi terbatas, sehingga banyak diperebutkan.
Alasannya karena tren celana dalam elastis dengan bagian pinggang berbahan karet berubah kembali ke semula, yakni celana dalam berkancing.
Kondisi ini dipicu lantaran bahan baku karet serta logam menjadi komoditas yang diperebutkan dalam peperangan.
Sekarang, celana boxer tidak hanya sebatas celana dalam. Celana jenis ini menjadi salah satu item fashion yang wajib dimiliki setiap orang.
Momentum inilah yang kemudian membuat Nando berinovasi dan menciptakan celana boxer loopay, celana keren dan asik dipakai buat santai. (Deni/R4/HR-Online)