Cara menggunakan jangka sorong bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Namun tidak bisa digunakan secara sembarangan. Jangka sorong sendiri dikenal dengan istilah asing yaitu Vernier Caliper.
Jangka sorong merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dimensi bagian luar atau dalam benda. Tidak hanya itu saja, jangka sorong juga untuk mengukur kedalaman. Mulai dari celah, lubang, dan, kedalaman lainnya.
Tingkat ketelitian alat ini lebih tepat dibandingkan menggunakan penggaris dan juga pita. Bagi yang belum mengenal apa itu jangka sorong, tentunya akan sangat membingungkan. Sehingga akan sulit untuk menggunakannya.
Bagaimana Cara Menggunakan Jangka Sorong?
Sebelum mengetahui cara menggunakannya, anda perlu mengenal bagian-bagian dari jangka sorong. Sebab, bagian-bagian tersebut berpengaruh pada pengukuran benda. Untuk itu, kenali bagian-bagiannya terlebih dahulu, setelah itu cara menggunakannya.
Ada beberapa bagian yang dimiliki oleh jangka sorong. Diantaranya adalah sekrup pengunci yang digunakan untuk mengunci hasil pengukuran. Kemudian rahang luar yang digunakan untuk mengukur satuan panjang.
Baca juga: Gerak Lurus Beraturan, Pengertian dan Perbedaannya Dengan GLBB
Lalu rahang dalam yang berfungsi sebagai pengukur bagian diameter. Cara menggunakan jangka sorong tidak terlepas dari bagian skala. Dimana skala utama digunakan untuk menunjukkan hasil pengukuran. Satuan yang digunakan adalah inchi, cm, dan mm.
Lalu skala nonius yang digunakan sebagai skala pengukuran fraksi. Kemudian pengukur kedalaman yang berfungsi untuk mengukur kedalaman benda. Misalnya lubang atau celah sebuah benda.
Mengukur Bagian Luar Benda
Setelah mengetahui bagian-bagiannya, maka selanjutnya adalah cara menggunakan jangka sorong. Langkah pertama adalah persiapkan alat dan benda yang akan diukur. Kemudian kendurkan baut pengunci dan geser rahang tersebut.
Pastikan bahwa ketika rahang tertutup skalanya menunjukkan angka nol. Kemudian tempatkan benda yang akan diukur diantara rahang bawah yang sudah terbuka. Lalu geser rahang bawah secara perlahan hingga menyentuh benda.
Setelah itu, putar sekrup pengunci yang sebelumnya dikendurkan. Pastikan bahwa rahang pengait tidak dapat digerak-gerakkan lagi. Kemudian keluarkan benda yang diukur tersebut dari jangka sorong. Lalu lakukan pembacaan skala.
Mengukur Bagian Dalam Benda
Jangka sorong juga berfungsi untuk mengukur bagian dalam benda. Cara menggunakan jangka sorong untuk mengukur bagian dalam benda sebenarnya tidak terlalu sulit. Bisa dikatakan hampir sama dengan cara sebelumnya.
Langkah pertama, tempatkan rahang atas jangka sorong pada bagian dalam lubang benda. Kemudian kendurkan rahang pengunci, lalu buka rahang gerak bagian atas. Selanjutnya geser rahang tersebut hingga menyentuh dinding objek.
Apabila sudah menyentuh bagian dinding, maka putar sekrup penguncinya. Sama seperti sebelumnya, pastikan bahwa rahang gerak sudah terkunci. Kemudian lepaskan objek dari jangka sorong. Setelah itu, melakukan pembacaan skala pada jangka sorong.
Mengukur Kedalaman Lubang Menggunakan Jangka Sorong
Ada beberapa benda yang perlu diukur kedalamannya. Jangka sorong merupakan cara yang tepat untuk digunakan sebagai alat ukurnya. Cara pertama adalah menempatkan ujung batang jangka sorong diatas lubang.
Langkah selanjutnya adalah memperpanjang tangkai kedalaman jangka sorong. Hal ini bisa dilakukan dengan menggeserkan rahang gerak ke arah belakang. Hingga nantinya menyentuh bagian dasar lubang.
Baca juga: Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Ciri-Ciri, Contoh, dan Perbedaannya
Setelah itu, memutar pengunci sekrup agar rahang tidak bergeser. Begitupun dengan tangkai kedalaman yang telah dimasukkan ke dalam lubang. Kemudian tarik jangka sorong ke luar lubang. Terakhir, lakukan pembacaan skala yang tertera pada jangka sorong.
Mengukur Bagian Bertingkat dengan Jangka Sorong
Selain mengukur kedalaman, jangka sorong juga bisa untuk mengukur benda bertingkat. Cara menggunakan jangka sorong pada pengukuran ini harus diperhatikan betul-betul. Langkah pertama adalah menempelkan bagian tepi kepala dari jangka sorong ke bagian bertingkat.
Kemudian geser rahang atas bagian kiri hingga menyentuh dinding bawah. Lalu putar sekrup pengunci agar rahang tidak bergeser. Lalu lepaskan jangka sorong tersebut dan lakukan pembacaan jangka sorong.
Pembacaan jangka sorong juga perlu dipahami. Setelah mengukur, maka akan tertera skala pengukurannya. Bagian atas merupakan skala utama dalam satuan mm. Kemudian bagian bawah adalah skala vernier yang perlu dikalikan o,1 mm.
Hasilnya kemudian ditambahkan dengan angka dari skala utama. Misalnya skala utama 13 mm dan skala vernier 6 lalu dikalikan 0,1 mm. Maka, skalanya adalah 13 + (6 x 0,1) yaitu 13,6 mm. Cara menggunakan jangka sorong memang tidak terlepas dari cara pembacaan skalanya. (R10/HR-Online)