Berita Tasikmalaya, (Harapanrakyat.com),- Calon jemaah haji di Tasikmalaya dipastikan batal berangkat di tahun 2020. Sedikitnya 640 calon jemaah haji harus bersabar dan ikhlas karena tak jadi berangkat. Sebab Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan calon haji tahun ini akibat pandemi corona.
Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Kota Tasikmalaya Wahyu, mengatakan, kondisi tersebut terjadi secara nasional. Calon jemaah haji di Kota Tasikmalaya totalnya 640 orang, 5 diantaranya menjadi prioritas tahun ini.
“Pembatalan ini terjadi karena ada beberapa pertimbangan dari Kementerian Agama. Kemenag yang memutuskan untuk tidak memberangkatkan calon jemaah haji. Salah satunya karena pandemi Corona. Mudah-mudahan ini tidak merasa berat di masyarakat,” ujar Wahyu saat ditemui HR Online di Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, Rabu (3/6/2020).
Batal berangkatnya calon jemaah haji berdasarkan keputusan Menteri Agama nomor 494 tahun 2020, tentang pembatalan pemberangkatan haji tahun 2020. Kemenag Kota Tasikmalaya telah melakukan teleconference dengan Menteri Agama. Tindak lanjutnya juga telah dilakukan meeting secara online.
“Diharapkan masyarakat mengetahui dan menyadari akan ketentuan Alloh SWT. Dibalik itu ada hikmahnya yang terbaik untuk para jemaah. Secara substansi pembatalan ini bukan apa-apa, tapi untuk keamanan para jemaah. Menjaga jiwa sesuai yang ditetapkan oleh hukum islam,” terang Wahyu.
Jemaah Haji di Tasikmalaya Diminta Bersabar
Tak bisa dipungkiri, Wahyu memahami kekecewaan masyarakat Kota Tasikmalaya yang gagal berangkat. Karena menunaikan ibadah rukun islam kelima ini tak bisa dilakukan begitu saja. Calon jemaah bisa berangkat ketika mampu dan mendapat ridha dari Allah SWT.
Hikmah dibalik itu, para jemaah bisa lebih mematangkan persiapan sebelum bisa berangkat ke tanah suci. Seperti persiapan perbekalan, menjaga kesehatan dan latihan tata cara ibadah haji. Supaya saat pelaksanaan ibadah di Mekkah bisa lebih khusyuk.
“Insyaallah bagi para calon jemaah haji di Kota Tasikmalaya yang gagal berangkat tahun 2020 ini. Rencananya akan diprioritaskan di tahun 2021 nanti. Kita berdoa saja agar semoga segera normal. Memang kondisi ini akan menggeser waktu tunggu yang baru daftar,” pungkasnya. (Apip/R9/HR-Online)