Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruApa Itu Microtia, Kelainan Bawaan pada Bayi

Apa Itu Microtia, Kelainan Bawaan pada Bayi

Apa itu Microtia, kelainan bawaan pada bayi. Microtia merupakan salah satu kelainan bawaan yang dialami bayi sejak dilahirkan.

Microtia pada bayi harus dilakukan penangan yang tepat. Lalu apa itu microtia dan bagaimana penangannya? Berikut ini adalah ulasannya.

Mengenal Microtia

Microtia termasuk kelainan yang terjadi sejak lahir atau bawaan lahir. Secara bahasa, micro berarti kecil sementara otia berarti telinga.

Jika kedua kata tersebut digabung, maka akan menjadi telinga kecil. Namun, secara lengkap microtia adalah kelainan pada bentuk telinga luar yang kecil atau abnormal.

Gangguan ini terjadi sejak bayi dilahirkan. Dan kelainan ini terjadi pada masa awal kehamilan.

Microtia sering mempengaruhi bentuk daun telinga bayi, namun umumnya bagian dalam bayi tidak terpengaruh.

Meskipun begitu, microtia sering diasosiasikan dengan gangguan pendengaran. Sehingga pasien memerlukan operasi rekonstruksi telinga.

Tipe-Tipe Microtia

Setelah mengenal apa itu microtia, maka ada berapa tipe kelainan pada daun telinga ini? Ada empat tipe microtia yang dibagi sesuai dengan tingkat keparahannya.

Adapun tipe micrortia diklasifikasikan sebagai berikut.

Microtia Grade I atau Tipe I

Microtia grade I atau tipe I ini merupakan kelainan dengan deformitas yang ringan. Struktur telinga bagian luar masih lengkap meski dengan derajat tertentu.

Bisa dikatakan bentuk telinga masih normal, meskipun memiliki ukuran yang lebih kecil.

Beberapa kelainan yang termasuk dalam kelompok ini adalah cupped ears, lop ears, mildly constricted ears dan low-set ears.

Microtia Grade II atau Tipe II

Sementara itu microtia tipe II memiliki deformitas yang cukup signifikan. Struktur pinna masih ada meskipun terjadi defisiensi pada jaringan.

Microtia Grade III atau Tipe III

Kelainan pada microtia grade III terjadi lebih parah dibanding dengan grade I dan II. Bentuk telinga bahkan tidak dikenali.

Microtia tipe ini juga dikenal dengan telinga kacang atau microtia klasik.

Microtia Grade IV atau Tipe IV

Jika pada microtia grade III bentuk telinga tidak dikenali, microtia grade IV ini tidak memiliki bentuk telinga sama sekali.

Dalam artian daun telinga sama sekali tidak berbentuk. Microtia tipe ini merupakan yang paling berat dan disebut juga dengan anotia.

Kelainan ini terlihat sejak bayi dilahirkan. Jika orang tua melihat kelainan ini pada bayinya, maka perlu melakukan pemeriksaan lanjutan guna mendeteksi ada atau tidak kelainan bawaan lainnya.

Penanganan Microtia pada Bayi

Jika ditemukan bayi dengan kelainan microtia, maka diperlukan penanganan khusus. Rekonstruksi daun telinga sebaiknya segera diakukan.

Operasi rekonstruksi ini juga dianjurkan pada anak di atas usia 10 tahun. Hal ini bertujuan agar tulang rawan yang tumbuh dapat digunakan sebagai kerangka daun telinga.

Namun, rekonstuksi harus dilakukan dengan melalui beberapa tahapan.

Mengenal apa itu microtia penting diketahui sebagai langkah pencegahan maupun penanganan.

Jika Anda adalah calon ibu, maka jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi buah hati setelah lahir nanti. (Deni/R4/HR-Online)

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...