Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita TerbaruAkibat Revolusi Bulan Terhadap Kehidupan dan Kondisi Bumi

Akibat Revolusi Bulan Terhadap Kehidupan dan Kondisi Bumi

Akibat revolusi bulan terhadap Bumi itu nyata. Bahkan akibat dari revolusi bulan ini dapat dirasakan di Bumi. Berbagai hal yang terjadi di Bumi akibat dari fenomena astronomi ini.

Bulan merupakan satelit alami dari Bumi. Planet yang manusia tinggali ini hanya memiliki satu bulan saja, dan itu sangat berdampak terhadap keadaan di dalamnya.

Pengaruh dari aktivitas bulan terhadap Bumi sangat besar, terutama untuk kehidupan di dalamnya. Sama seperti Bumi, bulan juga mengalami revolusi.

Revolusi bulan meruprevolusi bulan merupakan proses bulanakan proses dari perputaran bulan pada porosnya dan mengelilingi Bumi. Pastinya aktivitas bulan satu ini juga memberikan pengaruh yang besar untuk kehidupan di Bumi.

Baca Juga: Fakta Bulan Sebagai Satelit Alami Bumi yang Sangat Penting

Apa Akibat Revolusi Bulan Terhadap Bumi?

Setiap detiknya benda-benda yang ada di langit akan mengikuti orbit dan mengitari Matahari. Tidak terkecuali satelit Bumi, yaitu bulan.

Bulan juga melakukan rotasi dan juga evolusi setiap waktu. Pergerakan bulan ini menghasilkan berbagai macam efek untuk Bumi.

Apa sebenarnya revolusi bulan itu? Revolusi sendiri merupakan aktivitas yang planet lakukan untuk mengitari Matahari. Akan tetapi, pengertiannya berbeda dalam konteks bulan.

Revolusi bulan artinya benda langit tersebut memutari Bumi sebagai pusat revolusi dengan bentuk orbit seperti elips. Artinya, revolusi bulan ini merupakan proses bulan yang bergerak di dalam orbit, yaitu dengan mengitari Bumi.

Kegiatan revolusi bulan ini membutuhkan waktu rata-rata, yaitu sekitar 29,53 hari. Karena bentuk orbitnya yang elips atau tidak melingkar, maka ada kalanya gerakan bulan ini membutuhkan waktu lebih lama maupun lebih cepat.

Ada banyak sekali akibat revolusi bulan, berikut yang paling berpengaruh di kehidupan.

Jumlah Hari Setiap Bulan

Sebelumnya sudah dijelaskan bahkan lintasan orbit bulan tidak melingkar, tetapi elips. Hal ini membuat jumlah hari di setiap bulannya berbeda.

Terkadang revolusi bulan menyebabkan jumlah tanggal lebih banyak maupun sedikit. Dalam beberapa waktu, bulan bisa berevolusi selama 29,18 atau 29,53 hari. Bahkan bisa hingga 29,93 hari.

Oleh karena itu, tanggalan berbasis bulan seperti kalender Hijriah hanya memiliki tanggal hingga 30. Ini terjadi karena sistem perhitungan berdasarkan tampilan bulan yang terlihat dari Bumi akibat revolusinya.

Pasang Surut Air Laut

Akibat revolusi bulan juga mempengaruhi tinggi rendahnya air laut. Dari segi gravitasi, Bumi dan bulan sebenarnya saling menarik dengan gaya gravitasi masing-masing.

Revolusi bulan di Bumi akan mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Fenomena ini terjadi karena bulan menarik permukaan Bumi yang menghadap ke arahnya, sehingga lautan yang berhadapan dengan bulan mengalami pasang.

Baca Juga: Fase Bulan Cembung, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Perubahan Bentuk Bulan

Anda pastinya sudah mengetahui bahwa bentuk bulan tidak selalu sama. Hal ini ternyata juga merupakan akibat dari adanya revolusi bulan.

Jika mengamatinya secara rutin, maka permukaan bulan yang terlihat dari Bumi mengalami perubahan bentuk, terkadang sabit, separuh lingkaran, atau bahkan purnama penuh.

Sesekali juga bulan penuh dapat terjadi bersamaan dengan fenomena supermoon. Karena bulan mengandalkan cahaya Matahari untuk kemudian memantulkannya ke Bumi, maka revolusi bulan sangat berpengaruh terhadap penampakannya.

Sisi bulan yang mendapat pancaran cahaya Matahari akan berubah dari waktu ke waktu. Posisi bulan di antara Bumi dan matahari membuat bulan mendapatkan cahaya di sisi yang tidak menghadap Bumi.

Sesuai waktu revolusinya, bulan akan bergerak ke belakang Bumi dan mendapatkan sinar Matahari sehingga mengalami fase bulan.

Gerhana Matahari

Fenomena astronomi ini juga terjadi akibat revolusi bulan. Revolusi bulan menyebabkan gerhana Matahari karena pergerakannya terhadap Bumi dan Matahari yang terkadang saling menutupi.

Ketika posisi Matahari, bulan, dan Bumi di dalam satu garis lurus, artinya bulan menghalangi cahaya Matahari ke Bumi. Alhasil langit Bumi akan gelap ketika gerhana Matahari terjadi.

Baca Juga: Fase Bulan Purnama, Berhubungan dengan Perubahan Bentuknya

Gerhana Bulan

Selain gerhana Matahari, revolusi bulan juga menyebabkan gerhana bulan. Sama seperti gerhana Matahari, ketika posisi Bumi, Matahari, dan bulan sejajar akan menyebabkan fenomena gerhana bulan terjadi.

Bumi yang berada di antara bulan dan Matahari akan menghalangi cahaya Matahari yang bulan pantulkan. Hasilnya, cahaya akan tertutupi dan menghasilkan bayangan bernama umbra. Adapun sisi bulan yang berhasil terpantul bernama penumbra.

Akibat revolusi bulan terhadap Bumi ini dapat menjadi bukti nyata bahwa keduanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi. (R10/HR-Online)

Piala AFF U-23 2025 Digelar di Indonesia

Resmi! Piala AFF U-23 2025 Digelar di Indonesia

Indonesia kini resmi menjadi tuan rumah Piala AFF U-23 2025. Anggota Exco PSSI atau Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengkonfirmasi mengenai kabar tersebut. "Ya, benar,"...
Jelang Pencoblosan PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Ratusan Surat Suara Dibakar

Jelang Pencoblosan PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Ratusan Surat Suara Dibakar

harapanrakyat.com,- Masa tenang satu hari jelang pencoblosan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada, KPU Kabupaten Tasikmalaya memusnahkan sebanyak 412 surat suara. Pemusnahan tersebut berlangsung di...
Polres Ciamis Ungkap Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Kosan 

Polres Ciamis Ungkap Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Kosan 

harapanrakyat.com,- Identitas jenazah perempuan yang ditemukan di kamar kosan di Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis akhirnya terungkap. Hal itu setelah polisi melakukan...
Pegawai Minimarket di Garut Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Puluhan Juta Raib

Pegawai Minimarket di Garut Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Puluhan Juta Raib

harapanrakyat.com,- Seorang pegawai minimarket di Garut, Jawa Barat menjadi korban hipnotis pelaku kejahatan. Uang sebesar Rp 30 juta milik perusahaan yang niatnya untuk setor...
Pembangunan IKN Tahap II

Pembangunan IKN Tahap II Dimulai, Segini Pemerintah Gelontorkan APBN

harapanrakyat.com,- Pembangunan IKN tahap II untuk periode 2025-2029 resmi dimulai. Pemerintah menggelontorkan dana untuk pembangunan lanjutan Ibu Kota Nusantara ini sebesar Rp 48,8 triliun...
kepastian hukum dunia usaha

Apindo Harapkan Gubernur Jawa Barat Berikan Kepastian Hukum Dunia Usaha

harapanrakyat.com - Apindo mengharapkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan kepastian hukum dunia usaha. Sebab, Apindo menyayangkan akan tidak konsistennya penerapan regulasi di Jawa...