Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, mengakibatkan bagian dapur rumah milik Sukirman terseret longsor. Kejadian tersebut terjadi di Lingkungan Warung Buah, RT 19/10, Desa Neglasari, Senin (1/6/2020) sekitar pukul 01:30 WIB.
Akibat tergerus longsoran tanah tersebut, kini bagian dapur rumah Sukirman dalam posisi menggantung dan terlihat mengkhawatirkan.
Anak dari pemilik rumah, Supriatna, menuturkan, malam itu saat hujan deras ia tengah berada di dalam rumah bersama ayahnya.
Namun, tiba-tiba terdengar suara reruntuhan tanah dari arah belakang rumah. Setelah dilihat, ia pun mengaku kaget karena tanah pondasi bagian dapur rumahnya amblas. Serta, sebagian ruangan dapur sudah dalam posisi menggantung.
“Waktu hujan deras ada suara ngagebrak. Kirain saung tempat kayu yang roboh, ternyata bagian dapur tanahnya amblas,” kata Supriatna kepada awak media.
Setelah itu, lanjut Supriatna, paginya ia melapor peristiwa tersebut kepada ketua RT. Karena, dikhawatirkan terjadi longsoran susulan dan dapur rumahnya ambruk.
“Alhamdulillah, semua keluarga selamat. Cuma bagian dapurnya saja yang amblas,” ujarnya.
Kepala Desa Neglasari, Setiaman, mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, pihak pemerintah desa bersama TNI-Polri, Sekmat Banjar dan Relawan BPBD Kota Banjar, langsung mendatangi lokasi. Dan, mengadakan kerja bhakti membuat tebing penahan sementara.
Selain itu, pihak keluarga juga sudah dikoordinasikan dengan pihak pemerintah kota, agar mendapatkan bantuan untuk memperbaiki bagian rumah yang rusak.
“Sudah langsung kami koordinasikan. Saat ini juga langsung dilakukan gotong royong antisipasi adanya longsoran susulan, mengingat hujan mulai tinggi,” katanya.
3 Kali Longsoran Tanah Sejak Turun Hujan Deras Dalam 2 Hari
Sementara itu, salah seorang relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Yudi Andiana, menambahkan, dalam dua hari ini musibah longsoran tanah sudah terjadi 3 kali sejak turun hujan deras.
Ia menyebutkan, ke tiga titik lokasi tersebut yakni di Desa Sukamukti dan Desa Batulawang. Kejadiannya pada Sabtu malam sekitar pukul 01:00 WIB.
“Musibah ini yang ke tiga sejak hujan deras kemarin malam. Sebelumnya di Sukamukti dan Batulawang, namun hanya mengenai rumah kosong. Sejauh ini tidak ada korban jiwa,” katanya.
Meski tengah menghadapi situasi pandemi Covid-19, lanjut Yudi, pihaknya mengajak kepada warga masyarakat untuk tetap waspada akan datangnya musibah bencana alam. Terlebih, akhir-akhir ini intensitas hujan mulai tinggi.
“Semua harus tetap waspada, apalagi sekarang ini intensitas hujan mulai tinggi,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online)