Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Sebanyak 21 orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal di RSUD Kota Banjar selama masa pandemi Covid-19 ini hasil labnya sudah keluar.
Direktur RSUD Kota Banjar, Jawa Barat, dr. Ekalina Liandari, menjelaskan, dari hasil uji lab tersebut dinyatakan bahwa 21 pasien PDP yang meninggal dan sudah dimakamkan di TPU Dipatiukur tersebut hasilnya terkonfirmasi negatif Covid-19.
“Dari 21 PDP yang meninggal di RSUD Banjar negatif Covid-19,” kata dr. Ekalina kepada awak media usai acara rapat dengan Komisi II DPRD Kota Banjar, Jum’at (26/6/2020).
Meski demikian, kata dr. Ekalina, namun untuk keamanan tenaga medis dan antisipasi penularan virus Corona setiap pasien Covid-19 untuk pemakamannya tetap harus menggunakan protokol sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.
Selain itu, untuk pasien PDP yang sudah meninggal tersebut makamnya tidak boleh dipindahkan. Ketentuan tersebut sudah diatur dalam SK Wali Kota Banjar.
“Makanya tidak boleh dibongkar dan itu sudah ada petunjuk melalui SK Wali Kota Banjar,” katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Nihil, Kota Banjar Bebas Corona?
TCM Menunggu Visitasi Lakbesda
Dikonfirmasi kelanjutan pengoperasian lab Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk deteksi dini Covid-19 yang sempat disampaikan beberapa waktu lalu, saat ini tengah menunggu visitasi dari Lakbesda Provinsi Jawa Barat.
Karena untuk penggunaan alat TCM itu, kata dr. Ekalina, harus ada dua visitasi, yakni visitasi dari Lakbesda Provinsi dan Dinas Kesehatan Provinsi. Sementara yang sudah ada baru dari Dinkes Provinsi.
“Masih menunggu visitasi dari Lakbesda Provinsi, tinggal kapan waktunya mereka mau berkunjung ke RSUD. Setelah itu baru keluar untuk legal formalnya berupa keputusan Gubernur,” jelasnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)