Mengetahui penyebab batuk berdarah sejak dini sangat penting. Gangguan ini memperlihatkan adanya masalah kesehatan yang serius. Apalagi batuk berdarah bisa menyebabkan akibat yang fatal jika tidak segera diobati.
Batuk berdarah merupakan kejadian saat dahak yang keluar waktu batuk mengandung darah. Dalam istilah medis, batuk berdarah disebut Hemoptisis. Selain melalui saluran pernapasan, darah segar juga keluar dari tenggorokan, batang tenggorokan, atau paru-paru.
Terjadinya batuk berdarah memperlihatkan adanya kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah yang terdapat di sekitar saluran pernafasan. Ini juga bisa menjadi ciri penyakit pada saluran pernapasan kita.
Ada banyak faktor yang menyebabkan batuk berdarah. Namun penyebab batuk berdarah paling sering adalah karena TBC (Bronkiektasis Hemoptisis). Penyakit ini menyebabkan darah yang keluar lebih kental, cair, atau darah bercampur dahak saat batuk.
Faktor Penyebab Batuk Berdarah
Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah penderita TBC paling banyak. Meskipun begitu, darah yang keluar saat batuk tidak selalu merupakan akibat penyakit TBC.
Selain TBC, batuk berdarah cukup banyak dan beragam. Namun penyebab yang paling sering ditemukan antara lain karena infeksi paru, bronkitis, edema paru, kanker paru, emboli paru, maupun karena aspergillosis.
Batuk berdarah juga bisa terjadi akibat adanya cedera di daerah dada, masuknya benda asing ke saluran pernapasan, ataupun karena pecahnya pembuluh darah di saluran pernapasan.
Selain itu beberapa kondisi juga bisa menjadi penyebab batuk berdarah yang patut diwaspadai. Antara lain karena batuk kronis, sakit autoimun, gagal jantung.
Begitu juga efek samping penggunaan narkoba maupun konsumsi obat pengencer darah juga bisa mengakibatkan terjadinya batuk disertai keluarnya darah.
Daya tahan setiap orang terhadap risiko batuk berdarah juga berlainan. Namun kondisi ini umumnya lebih rentan dialami oleh orang-orang dengan kondisi tertentu. Seperti perokok, pernah menjalani operasi, atau penderita penyakit HIV.
Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat kelainan pembekuan darah maupun terlalu sering mengonsumsi obat Imunosupresan juga lebih berisiko mengalami batuk berdarah.
Gejala Batuk Berdarah Yang Harus Diwaspadai
Selain mengenali faktor penyebab batuk berdarah, tingkat keparahan penyakit pada seseorang juga tergantung pada volume darah yang keluar maupun lamanya batuk yang diderita.
Untuk mengetahui kondisi penyakit ini, berikut beberapa gejala batuk berdarah yang juga tidak boleh diabaikan.
1. Volume darah yang keluar cukup banyak, bahkan lebih dari 2 sendok teh
2. Darah yang keluar disertai dengan dahak
3. Batuk berdarah tak kunjung sembuh dan berlangsung lama
4. Batuk berdarah diiringi dengan demam dan berkeringat meski tidak sedang melakukan aktivitas yang berat
5. Batuk berdarah disertai dengan urin dan feses yang juga berdarah
6. Nafas terasa sesak
7. Timbulnya nyeri di dada
8. Kehilangan nafsu makan
9. Berat badan berkurang dengan drastis
Cara Mengatasi Batuk Berdarah Secara Alami
Setelah mengetahui penyebab batuk berdarah maupun gejala yang ada, Anda bisa mencoba untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa alternatif cara mengatasi batuk berdarah secara alami yang ampuh dan efektif.
1. Dengan Madu
Untuk membuat ramuan ini tinggal mencampurkan 2 sendok teh madu murni dengan air hangat dan lemon, lalu diminum secara langsung.
2. Dengan Daun Peppermint
Anda bisa menambahkan sekitar 3 hingga 4 tetes perppermint dalam 150 ml air panas dalam baskom. Setelah itu hirup uapnya secara berulang.
3. Dengan Teh Jahe
Untuk membuatnya cukup seduh secangkir teh dan tambahkan dengan sekitar 20 gram irisan jahe. Anda juga bisa menambahkan air lemon atau madu untuk mengobati batuk berdarah lalu minum.
Demikianlah sejumlah penyebab batuk berdarah yang sebaiknya diwaspadai. Untuk penanganannya Anda bisa menggunakan bahan alami maupun obat dari dokter untuk mengatasi batuk berdarah. (R9/HR Online)