Vaksin Corona dari Jerman membawa angin segar bagi dunia kesehatan di tengah gelombang virus yang kian menyebar ke penjuru negeri.
Tak sedikit dari masyarakat yang gelisah dengan adanya virus. Mereka tidak bisa menjalankan berbagai aktivitas keseharian.
Bukan hanya korban positif yang mengalami dampak dari Covid-19, bahkan mereka yang sehat turut merasakan semua dampaknya.
Vaksin Corona Dari Jerman Dalam Uji Coba
Perusahaan dari Jerman Mainz-based BioNtech menyatakan siap mendistribusikan jutaan vaksin Corona akhir tahun ini.
BioNtech telah menjalin kerjasama dengan farmasi Amerika Serikat yang notabene merupakan farmasi terbesar.
Jika vaksin berhasil dalam uji coba serta lolos dalam standar internasional, kedua perusahaan besar ini telah memberi kesanggupan untuk memproduksi secara besar pada tahun 2021.
Diperkirakan pada akhir tahun ini bisa memasok vaksin Corona dari Jerman dalam jumlah. Tergantung dengan tingkat keberhasilan secara teknis dalam program pengembangan serta telah disetujui oleh badan otoritas pengawasan.
Pada relawan periode pertama akan diberi dosis vaksin potensial BNT162 di dalam studi klinis tahap 1/2 di Jerman.
Uji coba akan dilakukan pada 200 sukarelawan untuk mengetahui vaksin ini bekerja seperti apa. Para sukarelawan ini berusia dari 18 tahun sampai 52 tahun yang mana usia ini rentan terkena virus Corona.
Vaksin Corona dari Jerman diuji pada setiap sukarelawan. Dimana sukarelawan akan diberi suntikan mulai dari 1 mikrogram sampai 100 mikrogram.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa dosis takaran untuk menyembuhkan pasien Corona. BioNTech menuturkan jika akan menyelidiki keamanan dan imunigenitas dari vaksin ini.
Sedangkan uji coba akan dilakukan di Amerika Serikat pada pekan depan paling cepat. Vaksin bisa digunakan dalam keadaan darurat paling tidak mulai musim gugur yang akan datang.
Kedua perusahaan ini mulai mengembangkan uji coba mulai dari Eropa dan Amerika Serikat di beberapa titik lokasi penelitian.
Perusahaan Farmasi Gilead
Di Amerika, perusahaan farmasi Gilead telah mendapatkan data yang positif mengenai obat mereka yang telah terbukti membantu dalam proses pemulihan pasien Corona.
Hal ini juga meningkat dalam efektivitasnya yang digunakan pada tahap awal pasien mengalami gejala virus Corona.
Penelitian akan dilanjutkan saat ini untuk bisa memastikan Remdesiver dapat diresmikan sebagai obat untuk penanganan virus Corona (Covid-19).
Uji Coba Vaksin di Oxford
Selain uji coba vaksin Corona dari Jerman, masih ada perusahaan lain yang juga memiliki potensial mengembangkan vaksin Corona dengan tingkat keberhasilan juga. Dari para ilmuwan Oxford University, Inggris juga telah memulai penelitian mengenai uji coba vaksin terhadap manusia.
Apabila uji coba ini berhasil, maka akhir September ini juga bisa mendistribusikan vaksin Corona dalam jumlah banyak. Saat ini sudah ada 86 tim di seluruh dunia yang telah bekerja sama untuk mengembangkan serta menghasilkan vaksin virus Corona.
China Lebih Dulu Mengembangkan Vaksin
Penelitian dari China yang berbasis di Beijing dirasa cukup maju. Dimana merupakan afiliasi dari Grup Farmasi Nasional China yang dimiliki negara tersebut.
Maret lalu, China telah memberi sinyal hijau untuk dilakukan uji klinis pada kandidat vaksin yang telah dikembangkan di Akademi Ilmu Kedokteran Militer China dimana bekerja sama dengan perusahaan Bioteknologi yang telah terdaftar di Hong Kong.
Penelitian vaksin Corona dari Jerman akan melengkapi semua uji coba di seluruh dunia. Dengan berbagai penelitian, diharapkan mampu memberikan hasil yang bagus.
Jika vaksin yang telah dilakukan uji coba pada manusia dan memberikan hasil yang memuaskan atau dengan kata lain mampu menyembuhkan pasien Corona, tentu pengadaan secara besar-besaran akan dilakukan.
Banyaknya pasien yang terjangkit virus Corona ini sangat berharap ada berita baik. Bukan hanya vaksin dari Jerman saja yang diharapkan mampu menangani virus, namun juga dengan vaksin yang diuji coba di beberapa penelitian lainnya.
Jutaan orang dari seluruh dunia mengharapkan vaksin-vaksin ini mampu menyembuhkan virus Corona. Tak bisa dipungkiri bahwa Corona ini bukan hanya yang menderita positif saja yang merasakan dampaknya.
Akan tetapi, seluruh dunia merasakan dampaknya, mulai dari kehilangan pekerjaan sampai harus kelaparan. Diharapkan vaksin Corona dari Jerman akan membebaskan seluruh dunia dari ancaman kematian Covid-19. (R10/HR-Online)