Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Tradisi ngabuburit sambil main lodong masih dilakukan warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Lodong merupakan permainan tradisional yang terbuat dari bambu. Selanjutnya bambu yang sudah dibentuk menjadi lodong, diisi dengan karbit lalu dinyalakan dengan api sehingga menghasilkan suara keras.
Lodong ini biasanya dimainkan anak-anak untuk mengisi waktu ngabuburit di bulan puasa. Seperti halnya yang dilakukan anaanak di Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Kamis (14/5/2020).
Masyarakat disana masih melestarikan tradisi lodong, meski saat ini permainan tersebut mulai ditinggalkan di beberapa wilayah.
Encep salah seorang warga Karangmulya mengatakan, tradisi lodong di Pangandaran ini sudah ada sejak dulu. Agar tak punah ditelan zaman, warga di Karangmulya rutin membuat lodong ketika memasuki bulan ramadan.
“Setiap bulan puasa lodong harus tetap ada, karena jika tidak ada lodong, nuansa ramadan tidak akan terasa,” ujar Encep.
Encep pun mengajari anak-anak setempat bagaimana cara membuat lodong, hingga cara memainkannya agar tidak membahayakan.
“Yang dewasa membimbing anak-anak agar hati-hati saat main lodong, sehingga tidak membahayakan diri sendiri,” katanya.
Lanjut Enceng, lodong biasanya dimainkan anak-anak sore hari lepas solat Asar. Mereka asik memamerkan suara-suara lodong tersebut, satu persatu silih berganti menembakan lodong.
Selain di Desa Karangmulya Padaherang, tradisi lodong di Pangandaran juga kerap dimainkan sejumlah warga di Kalipucang. (Entang/R8/HR Online)