Strategi penetapan harga merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Tak jarang penetapan harga produk yang salah justru akan membuat sebuah bisnis gulung tikar dan bangkrut.
Untuk menjual suatu produk atau jasa tentunya masalah harga menjadi pertimbangan penting calon pembeli. Harga murah tak jarang lebih diperhatikan konsumen ketimbang soal kualitasnya.
Di era bisnis yang semakin kompetitif saat ini strategi dalam menetapkan harga menjadi langkah awal yang sangat penting yang mesti dilakukan dengan matang. Bahkan penetapan harga yang berhasil menentukan separo jalan sukses.
Baca juga: Pentingnya Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Bisnis
Saat memasarkan sebuah produk tak sedikit pelaku usaha yang kesulitan dalam menerapkan strategi tersebut. Apalagi jika produk yang ditawarkan itu juga banyak jenisnya yang dijual oleh usaha lain.
Pertimbangan dalam Strategi Penetapan Harga Produk
Setiap pelaku bisnis memiliki strategi yang berbeda-beda dalam memutuskan harga sebuah produk yang akan dijual. Berikut ini beberapa pertimbangan dalam strategi penetapan harga produk bisnis yang bisa Anda gunakan.
1. Berdasarkan Biaya Tambahan
Umumnya pelaku usaha memutuskan sebuah harga untuk produk yang akan dijualnya berdasarkan mark up dari biaya produksi. Besarnya persentae yang dinaikkan inilah yang akan menjadi keuntungan bagi perusahaan.
Dalam strategi penetapan harga ini besarnya persentase kenaikan ini dihitung berdasarkan modal yang ditambah biaya overhead yang dikeluarkan. Dari sana ditambahkan besarnya keuntungan yang diinginkan.
Selain itu, pelaku bisnis biasanya tidak akan serta merta menerapkannya secar kaku. Mereka juga harus memperhitungkan kompetitor, melakukan identifikasi pasar secara lebih detail. Termasuk menyangkut selera pasar
2. Harga Berbasis Nilai
Selain itu strategi dalam menetapkan harga juga bisa dilakukan dengan mempertimbangkan nilai produk yang dihasilkan. Dengan menawarkan nilai yang berbeda degan harga yang berbeda akan memberikan pilihan bagi konsumen untuk memilih.
Baca juga: Strategi Bisnis Online Tanpa Modal untuk Mendongkrak Penjualan
Seperti yang lakukan dalam penjualan paket internet. Untuk konsumen bisa memilih harga paket internet yang murah namun rendah atau lambat kecepatannya. Jika ingin yang cepat, konsumen harus mengeluarkan uang lebih besar.
Namun dalam menerapkan strategi ini pelaku usaha tidak menjadikannya sebagai harga utama. Apalagi sifat nilai yang cukup lentur. Karena itu pula biasanya penerapan strategi ini diikuti beberapa solusi antisipatif lainnya.
3. Strategi Spekulatif
Sejumlah pelaku bisnis melakukan taktik yang bersifat spekulatif dalam memutuskan harga jual suatu produk. Ada sejumlah pertimbangan saat menerapkan strategi penetapan harga semacam ini.
Diantaranya untuk menguji atau tes pasar terhadap produk yang baru diluncurkan. Apalagi jika Anda tidak memiliki basis data yang cukup untuk menganalisa dan memperkirakan perilaku konsumen terhadap produk anda.
Faktor biaya produksi ataupun overhead sudah masuk dalam hitungan namun Anda tidak serta merta menetapkannya sebagai harga final. Namun jika respon konsumen tidak seperti yang diharapkan harga bisa berubah secara fleksibel.
Penerapan Strategi Penetapan Harga
Penerapan sebuah strategi harga bagi kebanyakan pelaku bisnis tidaklah kaku. Bagaimana pun pasar umumnya tidak akan bersedia mengeluarkan biaya melebihi nilai kewajaran dari sebuah produk.
Baca juga: Menganalisis Peluang Usaha untuk Mempertajam Strategi Bisnis
Apa pun jenis produk yang Anda hasilkan dan jual, apakah termasuk jenis baru yang penuh inovasi ataukah sekedar pengembangan dari duplikasi produk yang ada, konsumen tetap cerdas dalam menilai sebuah nilai dari satu produk.
Karena itulah para pelaku bisnis yang cerdas akan melakukan beberapa tahapan uji pasar sebelum menetapkan harga final yang diputuskan. Jika pasar menolak, maka diterapkan strategi penetapan harga berikutnya hingga pasar bersedia menerima. (R9/HR Online)