Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita BanjarDinas Pehubungan Kota Banjar ; Selama PSBB, Ojol Tak Boleh Angkut Penumpang

Dinas Pehubungan Kota Banjar ; Selama PSBB, Ojol Tak Boleh Angkut Penumpang

Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Selama penerapan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjar, untuk layanan jasa transportasi online, seperti halnya ojek online (ojol) tidak diperkenankan membawa penumpang.

Plt. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjar, Ajat Sudrajat, mengatakan, larangan tersebut sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Moda Transportasi dan Larangan Mudik Selama Masa PSBB.

“Selama PSBB, ojol tetap boleh beroperasi, namun dibatasi, hanya untuk mengangkut barang, tidak boleh membawa penumpang,” kata Ajat, saat dihubungi Koran HR via sambungan telepon, Selasa (05/05/2020).

Selain melarang ojol membawa penumpang, lanjut Ajat, untuk kendaraan mobil pribadi dengan kursi dua baris hanya diperbolehkan membawa tiga penumpang, dengan ketentuan satu sopir di depan dan dua penumpangnya di belakang.

Selanjutnya, mobil dengan kursi tiga baris dibatasi empat penumpang. Ketentuannya, satu di depan, dua penumpang di tengah, dan satu penumpang di kursi belakang.

“Kemudian, untuk pengguna sepeda motor pribadi diperbolehkan berboncengan dua orang, asalkan identitas pengendara dan penumpang masih satu alamat,” jelas Ajat.

Perhatikan Nasib Ojol

Terkait dengan aturan selama PSBB bagi jasa transportasi online, Ketua GI Ojol Kota Banjar, Aras Optian, mengatakan, dirinya selaku penyedia jasa layanan transportasi online bersama rekan ojol lainnya akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan, selama masa PSBB berlangsung.

Akan tetapi, pemerintah juga harus memperhatikan nasib para driver ojol, karena semenjak merebaknya wabah virus pandemi corona ini, penghasilan mereka terus mengalami penurunan yang drastis.

“Kemarin sebagian dari driver ojol sudah ada yang diberdayakan mengantar program bantuan. Kami berharap rekan-rekan ojol yang lain juga ikut diperhatikan,” ujarnya, kepada HR Online.

Saat ini, lanjut Aras, ada sekitar 500 driver penyedia jasa transportasi online kendaraan roda dua, dan 100 driver kendaraan roda empat yang biasa beroperasi di wilayah Kota Banjar.

“Sebagian dari mereka sudah beralih menjadi Grabfood dan pengantar barang atau express. Intinya, kami siap mengikuti aturan selama PSBB, tapi pemerintah juga bisa memperhatikan nasib semua driver ojol,” harapnya. (Muhlisin/Koran HR)

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...