Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Selama pandemi Corona, setidaknya ada 38 jenazah di Kota Banjar, Jawa Barat yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.
“Jumlah yang melalui pemulasaraan jenazah dengan protokol Covid-19 di Kota Banjar ada 38,” ungkap Direktur RSUD Kota Banjar, dr Eka Lina Liandari, Jum’at (22/5/2020).
Pemakaman dengan protokol Covid-19 bukan hanya dilakukan untuk pasien yang positif Covid-19, namun juga PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang meninggal juga dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Banjar, per hari ini, Jum’at, 22 Mei 2020, menunjukkan sudah ada 15 orang PDP yang meninggal dunia di Kota Banjar. Termasuk 1 orang PDP yang meninggal hari ini.
“Sempat dirawat (PDP yang meninggal hari ini) beberapa jam, pasien asal Banjar dari Purwaharja, hanya anaknya saja yang asalnya dari Jakarta,” jelasnya.
Karena anaknya berasal dari zona merah, pasien tersebut kemudian ditetapkan sebagai PDP dan dilakukan pemulasaraan jenazah dengan protokol Covid-19.
Sementara itu, update Corona Kota Banjar, Jum’at, 22 Mei 2020, menunjukkan adanya peningkatan kasus Covid-19 untuk jumlah ODP dan PDP meninggal dunia.
Data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Banjar, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Banjar sebanyak 14 orang. Jumlah PDP yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit sebanyak 20 orang.
PDP yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing sebanyak 6 orang. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Banjar sebanyak 2 orang yang masih menjalani pemantauan.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjar masih 7 orang, enam diantaranya sudah sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Selanjutnya, warga Kota Banjar yang reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test, sebanyak 15 orang. (SBH/R7/HR-Online)