Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Para pemilah sampah yang ada di TPS 3 Cibodas, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, kini merasa takut dalam memilah sampah.
Pasalnya, sudah beberapa minggu ini terdapat sampah rumah tangga dari orang yang dikatakan positif virus Corona (Covid-19).
Didah (51), salah seorang pemilah sampah di TPS 3 Cibodas, mengatakan, sampah rumah tangga dari orang positif Corona yang dibuang ke TPS di mana ia melakukan pemilahan sampah.
Sampah yang dibuang itu berasal dari Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, dan sudah dibungkus rapih dengan plastik hitam.
Didah mengungkapkan, sekarang para pemilah di TPS tersebut merasa takut dan risih, sebab suka ada sampah dari orang yang positif Corona.
“Kenapa kami tahu itu sampah Corona, karena kami diberi tahu oleh petugas kesehatan yang ngobrol bahwa, plastik ini sudah aman, ini adalah sampah rumah tangga dari orang yang positif, jangan dibuka dan dipilah lagi, langsung saja buang. Boro-boro dibuka untuk dipilah, mendekatinya juga kami mah takut,” tutur Didah, kepada HR Online, Jum’at (01/05/2020).
Hal itu dibenarkan oleh Nono Sutanda (57), pengelola TPS 3 Cibodas, bahwa sudah beberapa minggu ini memang ada sampah yang berasal dari orang positif corona yang dititipkan untuk dibuang ke TPS 3 Cibodas.
“Itu dikatakan oleh pihak Dinas Kesehatan melalui petugas Puskesmas yang datang dan menitipkan sampah tersebut,” katanya.
Namun, lanjut Nono, petugas Puskesmas itu mengatakan bahwa orang positif itu sekarang sudah sembuh. Meski begitu, Nono dan para pemilah sampah kini merasa was-was.
“Kami tetapt was-wasa, meskipun sampah yang dititipkan ke sini sudah dibungkus rapih dan katanya sudah aman karena dibungkusnya pun melalui prosedur penanganan Covid-19,” terangnya.
Nono juga mengatakan, biasanya setiap hari ada sampah tersebut yang dibuang ke TPS, sehingga pihaknya merasa ketakutan. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar ada penjadwalan update hari atau jadwal pembuangan sampah tersebut.
“Sekarang telah disepakati jadwalnya tiap hari Rabu dan Sabtu. Sampah itu terbungkus rapih dengan plastik hitam, dan biasanya terdapat dua bungkus,” pungkas Nono. (HND/R3/HR-Online)