Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Peternak ikan mujair di Kabupaten Pangandaran sumringah lantaran ikan yang dipanen tak sulit dijual. Sebab, Pemkab Pangandaran setiap bulan membutuhkan sebanyak 2,5 ton untuk masyarakat penerima program BPNT.
Salah seorang peternak ikan mujair, Heri Erisyadi, mengatakan, dengan adanya kebijakan pemerintah, terutama pemerintah kabupaten Pangandaran yang menambahkan paket sembako dengan memakai ikan mujair, itu sangat menguntungkan buat para peternak ikan lokal.
“Terima kasih kepada Pemda Pangandaran, Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang telah memberikan kesempatan kepada para peternak ikan di Kabupaten Pangandaran,” ujarnya, Selasa (28/04/2020).
Untuk pemasaran ikan mujair, kata Heri, kini jadi sangat gampang, karena paket sembako yang diperuntukkan masyarakat miskin di Kabupaten Pangandaran selalu menggunakan ikan mujair, terlebih Bupati Pangandaran mewajibkan memberdayakan peternak ikan lokal.
Heri mengatakan, harga yang dijualnya pun lumayan mahal, sehingga dengan adanya kebijakan ini jelas sangat membantu memberdayakan peternak ikan mujair lokal di Pangandaran.
Menurut Heri, kelebihan dari budidaya ikan mujair juga lebih gampang dibanding budidaya ikan lainnya. Sebab, ikan mujair termasuk jenis ikan yang tahan penyakit.
“Sangat jarang ikan mujair terserang penyakit, ikan mujair juga bisa bertahan hidup dalam konsisi air yang tidak mengalir sekalipun, itu sangat beda dengan ikan-ikan lainnya,” paparnya.
Dengan adanya itu, Heri mengaku para peternak di Pangandaran bisa tersenyum lebar, karena bisa mengangkat perekonomian para Peternak ikan lokal.
“Pemerintah mengharuskan memberdayakan peternak ikan lokal, agar ekonomi mereka ikut terangkat, dan mereka tak lagi kesusahan menjual hasil panennya,” pungkasnya. (Enceng/Koran HR)