Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Pasar tradisional di Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, masih terlihat sepi dari pengunjung. Padahal biasanya saat memasuki pertengahan Ramadan pasar selalu ramai pembeli.
Seperti disampaikan Sukarti, salah seorang pedagang di pasar tradisional Kecamatan Kalipucang, kepada HR Online, Selasa (12/05/2020).
“Sekarang keberadaan pengunjung ke pasar masih biasa-biasa saja. Padahal tahun lalu sudah memasuki pertengahan puasa pasar tradisional diramaikan oleh warga masyarakat yang hendak berbelanja kebutuhan. Tapi kali ini sudah lewat pertengahan, bahkan memasuki lilikuran masih biasa saja,” tuturnya.
Menurut Sukarti, kondisi harga-harga yang ada saat ini di pasar tradisional terbilang relatif normal. Meskipun ada sebagian yang harganya naik, namun itu masih di batas kewajaran.
Hal serupa juga diungkapkan pedagang lainnya, Ujang. Menurutnya, saat ini pelaku pasar masih biasa-biasa saja. Kemungkinan dampak dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan di Kabupaten Pangandaran.
“Warga jadinya menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Keberadaan di pasar tradisional Kecamatan Kalipucang kini mengikuti aturan yang ada, seperti tersedia tempat cuci tangan, dan para pedagang pun menggunakan masker, serta mengikuti anjuran lainnya guna mencegah Covid-19,” kata Ujang.
Sebelumnya, Camat Kalipucang bersama tim Gugus Tugas Covid-19, blusukan ke pasar tradisional Kalipucang guna memberikan himbauan tentang Covid-19.
Himbauan tersebut disampaikan kepada pengunjung pasar maupun para pedagang agar senantiasa mentaati aturan pemerintah dalam upaya pencegahan wabah corona.
Selain blusukan ke pasar, tim Gugus Tugas Covid-19 juga mendatangi sejumlah toko yang ada di wilayah Kecamatan Kalipucang. (Ntang/R3/HR-Online)