Senin, Maret 31, 2025
BerandaBerita TerbaruPernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah, Antara Madinah-Habasyah

Pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah, Antara Madinah-Habasyah

Pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Sebelum melangsungkan pernikahan dengan rasulullah, Ummu Habibah pernah menikah dengan laki-laki yang memilih untuk memeluk Nasrani. Sejarah nabi dengan istrinya ini memiliki banyak hikmah yang bisa kita petik.

Ummu Habibah merupakan putri dari Abu Sufyan. Nah, sang ayah merupakan orang yang sangat membenci agama Islam dan memeranginya.

Abu Sufyan juga merupakan seorang kepala suku Quraisy. Bahkan, ia selalu memimpin musuh-musuh dalam melawan orang-orang muslim.

Baca Juga: Kisah Nastura dan Kenabian Muhammad Saat Berdagang ke Syam

Kisah Sebelum Pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah

Ummu Habibah merupakan wanita yang teguh, bersahaja, dan juga bisa dikatakan sangat diplomatis. Ia juga termasuk pemeluk Islam dalam generasi pertama. Melihat putrinya masuk Islam, Abu Sufyan saat itu benar-benar marah.

Sebelum pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah, ia memang mengalami banyak sekali ujian yang cukup berat.

Suaminya Murtad dan Meninggal Dunia

Saat itu, ia juga memutuskan untuk hijrah bersama suaminya ke Habasyah. Perjalanannya terasa jauh dan cukup berat. Sebab, kala itu Ummu Habibah sedang mengandung anaknya.

Setelah perjalanan bersama suami pertamanya sampai ke Habasyah, Ummu Habibah akhirnya melahirkan seorang putri yang bernama Habibah. 

Setelah melahirkan putrinya, Ummu habibah mengalami masalah yang cukup berat. Sebab, sang suami memilih untuk memeluk agama Nasrani.

Ia juga tidak mungkin untuk pergi kembali ke kampung halamannya. Sebab, kala itu sang ayah sangat membencinya karena ia masuk ke Islam.

Kemudian Ummu Habibah bermimpi melihat suaminya dengan penampilan yang lusuh, lantas ia menceritakan hal tersebut pada sang suami.. Ternyata suaminya  tidak peduli dan memilih jadi pecandu khamr. Sampai suaminya sakit dan meninggal dunia dalam keadaan kufur.

Saat itu, dia berada benar-benar berada di negeri asing sendirian sesudah menyaksikan kematian iman suaminya hingga kematian raga suaminya. Meski demikian, keimanan dan keteguhan hati Ummu Habibah sangatlah kuat.

Baca Juga: Kisah Rasulullah dan Pengemis Buta, Selalu Bersabar Meski Dihina!

Setelah Masa Iddah, Rasulullah Mengirim Surat untuk Pernikahan

Setelah suaminya meninggal, Ummu habibah menjalani masa iddahnya. Kemudian, ia bermimpi ada orang yang mendatanginya dan ingin mengajaknya menikah. Inilah awal mula kisah pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah dimulai.

Setelah itu, ada juga, seorang utusan an-Najasyi yang mendatangi  Ummu Habibah. Utusan tersebut adalah budak perempuan yang bernama Abrahah. Abrahah merupakan seorang budak yang mengurusi dalam hal pakaian an-Najasyi dan meminyakinya.

Seorang utusan an-Najasyi tersebut selanjutnya memberitahukan pada Ummu Habibah jika Rasulullah SAW menulis surat untuk menjalin hubungan dengan Ummu Habibah. Surat pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah akhirnya sampai ke Ummu Habibah. 

Dengan penuh rasa gembira, Ummu Habibah akhirnya menerima pemenuhan yang sempat singgah pada mimpinya ini. Selanjutnya, Raja Najasyi mengadakan makan malam bersama untuk merayakan pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah..

Terkait untuk wali pernikahannya, Rasulullah SAW juga meminta Ummu Habibah untuk menunjuk wali pernikahan. Akhirnya, wali pernikahannya dengan Rasulullah yaitu Khalid bin Said al-Ash.

Mas Kawin Ummu Habibah Diberikan ke Abrahah

Setelah memberikan surat tersebut, an-Najasyi memberi 400 dinar hingga membagikan ke beberapa kelompok orang, termasuk Khalid bin Saad. Selanjutnya, Khalid mengatakan, “Duduklah. Sesungguhnya di antara sunnah para nabi apabila mereka menikah, mereka memberi hidangan makanan.”

Hingga akhirnya, semua orang yang ada di tempat tersebut menyantap hidangan lalu kembali ke rumah mereka masing-masing. 

Setelah menikah, mas kawin Ummu Habibah ia berikan kepada Abrahah. Meski demikian, Abrahah menolak pemberian Ummu Habibah tersebut.

Sesudah pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah selesai, Ummu Habibah mengatakan “Saat aku berjumpa dengan Rasulullah SAW, kuceritakan bagaimana proses lamaran dan segala perbuatan baik Abrahah padaku. Ia tersenyum. Dan aku sampaikan salam darinya padanya. Rasulullah menjawab, “Untuknya juga keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah.” (Ibnu Saad: ath Thabaqat al-Kubra, 8/97-98). 

Baca Juga: Kisah Hamzah Masuk Islam Paman Nabi SAW Dapatkan Hidayah

Berjuang Bersama hingga Rasulullah Wafat

Setelah menghabiskan waktunya selama bertahun-tahun berjuang di Abyssinia hingga membuatnya jauh dari suami, akhirnya Ummu Habibah (RA) hidup bersama Rasulullah SAW di Madinah. 

Banyak kabar baik yang ia terima di sini. Mulai dari penaklukan Makkah hingga sang ayah yang sebelumnya sangat menentang keras Islam justru mau masuk Islam.

Namun, ia juga mendapatkan ujian besar saat suaminya, Rasulullah SAW wafat. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW itu, ia melihat banyak terjadi perselisihan di masyarakat. Meski demikian, ia tetap teguh pada keimanan dengan menjadi seorang muslim yang taat.

Kisah pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah ini memang memiliki jalan cerita yang panjang. Kisah keteguhan iman Ummu Habibah ini harus kita teladani. (R10/HR-Online)

Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

Jelang Lebaran, Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, puluhan jasa permak pakaian di Kabupaten Sumedang mulai kebanjiran orderan. Jasa permak tersebut biasanya mangkal di kawasan...
Komisaris Bank BUMN

Komisaris Bank BUMN Gemuk, Prabowo Minta Rampingkan dengan Tim Profesional

harapanrakyat.com,- Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto menyoroti komisaris bank BUMN yang dianggap gemuk. Hal tersebut terungkap dari percakapan wartawan dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga...
Pemudik di Stasiun Kota Banjar

Puncak Arus Mudik, Ribuan Pemudik Masih Padati Stasiun Kota Banjar

harapanrakyat.com,- H-1 lebaran Idul Fitri 1446 H ribuan pemudik pengguna layanan jasa kereta api masih berdatangan di Stasiun Kota Banjar, Jawa Barat pada Minggu...
Pedagang bunga dadakan di Sumedang

Jelang Idul Fitri, Pedagang Bunga Dadakan di Sumedang Raih Omzet Jutaan Rupiah dalam Tiga Hari

harapanrakyat.com,- Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang bunga dadakan khas lebaran, yang memenuhi Kawasan Taman Endog, Kecamatan Sumedang...
Jumlah penumpang di Bandara Nusawiru Pangandaran

Jelang Lebaran, Jumlah Penumpang di Bandara Nusawiru Pangandaran Meningkat

harapanrakyat.com - Menjelang hari raya lebaran jumlah penumpang pesawat di Bandara Nusawiru, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan, Minggu (30/3/2025). Akibatnya, maskapai...
Rumah Semi Permanen Ludes Dilalap Api di Ciamis, Kerugian Capai Rp225 Juta

Rumah Semi Permanen Ludes Dilalap Api di Ciamis, Kerugian Capai Rp225 Juta

Harapanrakyat.com – Sebuah rumah semi permanen di Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ludes dilalap si jago merah akibat korsleting listrik, Minggu...