Penyebab telat datang bulan selama ini lebih sering dikaitkan dengan kehamilan. Padahal, selain hamil, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya telat datang bulan. Apa saja itu?
Datang bulan atau menstruasi (haid) adalah proses keluarnya darah dari vagina akibat siklus bulanan yang dialami wanita. Siklus ini juga menjadi pertanda bahwa proses organ reproduksi wanita telah bersiap jika terjadi kehamilan.
Namun bukan berarti jika tidak datang bulan, wanita sudah pasti hamil. Datang bulan yang terlambat hadir juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lain. Karena itu penting mengenali apa saja faktor yang menyebabkan tersebut.
Penyebab Telat Datang Bulan Tapi Tidak Hamil
Datang bulan merupakan siklus normal yang dialami wanita. Jika siklus ini terlambat sebaiknya diwaspadai. Nah, berikut ini berbagai faktor penyebab telat datang bulan tapi tidak hamil yang sebaiknya Anda tahu.
1. Menopause Dini
Umumnya orang akan memasuki masa menopause saat usia antara 45 hingga 55 tahun. Namun sayangnya, saat ini ada banyak wanita yang mengalami menopause dini direntang usia 40 tahun ke bawah.
Nah, hal ini ternyata turut menjadi penyebab telat datang bulan pada wanita. Menopause sendiri dikenal sebagai penyebab utama pelepasan sel telur berhenti. Hasilnya menstruasi pun terlambat atau bahkan terhenti sama sekali.
2. Kebiasaan Merokok
Tidak hanya laki-laki, saat ini banyak juga wanita yang melakukan kebiasaan buruk satu ini, yaitu merokok. Rokok yang mengandung nikotin selain menyebabkan munculnya berbagai penyakit namun juga menyebabkan menstruasi terlambat datang.
3. Masalah Pada Kelenjar Tiroid
Banyak penyebab telat datang bulan yang dialami wanita. Namun penyebab paling umum adalah masalah pada kelenjar tiroid yang apat mempengaruhi sklus haid kaum wanita.
Kelenjar tiroid memiliki fungsi penting dalam mengatur metabolisme dalam tubuh. Jika kelenjar tiroid tidak bekerja optimal, maka datang bulan pun bisa terganggu atau bahkan terlambat datang.
4. Stress
Penyebab telat datang bulan selanjutnya adalah stres. Tak sedikit wanita dan ibu rumah tangga yang stres dengan beban pekerjaannya. Baik di kantor maupun di rumah.
Saat stres, hormon dan bagian otak yang bertugas mengatur siklus menstruasi akan terganggu. Hal tersebut dapat mempengaruhi siklus menstruasi, hingga menyebabkan berat badan naik atau turun drastis.
5. Kegemukan atau Obesitas
Obesitas juga menjadi faktor penyebab telat datang bulan karena akan memicu perubahan hormon pada wanita. Hal tersebut akan meningkatkan risiko tinggi terjadinya keterlambatan dalam siklus menstruasi.
Salah satu solusinya adalah dengan melakukan diet sehat dan olahraga yang teratur. Selain untuk meningkatkan kesehatan tubuh, hal ini juga sangat disarankan untuk menghindari terhambatnya siklus menstruasi.
6. Kelebihan Hormon Prolaktin
Kelebihan produksi hormon prolaktin juga bisa menjadi penyebab telat datang bulan yang paling sering dialami wanita. Jika hal ini terjadi sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Seperti diketahui, prolaktin adalah jenis hormon yang akan meningkat pada masa menyusui. Namun jika produksinya berlebih maka bisa mengakibatkan kondisi medis tertentu, seperti sakit ginjal dan tumor kelenjar pituitari di otak.
Cara Mengatasi Telat Datang Bulan
Selain penting mengetahui penyebab telat datang bulan, Anda juga perlu tahu cara mengatasinya. Beberapa langkah mudah yang bisa Anda lakukan diantaranya memperbanyak konsumsi makanan bernutrisi tinggi.
Selain itu Anda perlu menghindari aktivitas fisik yang berlebihan, melakukan meditasi untuk merilekskan tubuh dan pikiran, dan menerapkan pola hidup sehat.
Nah, itu dia beberapa penyebab telat datang bulan yang sebaiknya Anda tahu. Dengan beberapa langkah untuk mengatasinya Anda bisa melakukan lngkah pencegahan sebelum berkonsultasi dengan dokter. (R9/HR Online)