Berita Banjar, (harapanraakyat.com),- Pemudik yang menjalani masa karantina di Gelora Banjar Patroman (GBP) Kecamatan Langensari, Kota Banjar, terus bertambah. Bahkan, jumlahnya kini hampir mencapai 90 orang, melebihi kapasitas yang disediakan sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjar, Nana Suryana saat acara evaluasi PSBB tahap pertama di Gedung Setda Kota Banjar, Senin (18/5/2020).
“Sekarang ada 74 yang dikarantina. Semuanya bercampur ada yang dari Kelurahan, banyak juga pemudik yang dari desa,” kata Nana.
Jumlah itu, kata Nana, melebihi kapasitas yang disediakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga sebelumnya dengan perhitungan sebanyak 50 fasilitas tempat tidur untuk pemudik.
“Sekarang sudah dilakukan penambahan fasilitas karena masih ada beberapa desa yang belum menyediakan tempat karantina,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih menegaskan kepada para kepala desa yang belum menyiapkan fasilitas karantina, agar menyiapkan tempat karantina bagi pemudik di setiap desa masing-masing.
Selain itu, pemerintah desa juga diharuskan segera memanfaatkan dana desa untuk anggaran percepatan penanganan wabah Covid-19 di tingkat desa.
“Pemerintah desa kan punya anggaran tersendiri. Dana itu bisa dimanfaatkan untuk menangani wabah pandemi secara mandiri. Berbeda dengan Kelurahan yang dananya bersumber dari Pemkot,” ujar Ade Uu Sukaesih.
Terkait adanya keluhan pihak Kelurahan maupun Pemerintah desa terkait belum maksimalnya pengawasan yang dilakukan Dinkes terhadaP sejumlah pemudik yang menjalani karantina mandiri, ia menambahkan, semua dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas masing-masing.
“Semua yang karantina baik di tempat khusus atau karantina mandiri harus dipantau oleh tim kesehatan dari Puskesmas yang ada di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (Muhlisin/R7/HR-Online)