Penggunaan lensa kontak kabarnya meningkatkan risiko infeksi virus Corona. Cara penyebaran maupun penularan virus Corona yang simpang siur meningkatkan kekhawatiran masyarakat terhadap penyakit baru ini.
Pandemi Covid-19 telah menyebar ke 214 negara dengan jumlah terpapar mencapai lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia. Penyebarannya yang sangat cepat dengan korban begitu besar mendorong WHO menetapkannya sebagai pandemi Corona.
Sejumlah protokol kesehatan pun ditetapkan untuk membatasi penyebaran virus yang sangat menular ini. Baik dengan menjaga kebersihan, memakai masker saat keluar rumah, hingga menjaga jarak dengan orang lain.
Wabah Corona juga telah memunculkan banyak rumor dan informasi yang tidak tepat. Sejumlah tindakan yang meningkatkan risiko infeksi virus Corona pun menjadi kabar yang simpang siur. Termasuk penggunaan kontak lensa.
Apakah Memakai Kontak Lensa Berisiko Infeksi Virus Corona?
Kontak lensa atau yang populer juga dengan sebutan contact lens atau softlens dipakai untuk memperbaiki dan meningkatkan penglihatan. Bahkan saat ini tak kurang dari 140 juta orang di seluruh dunia tercatat mengenakan kontak lensa.
Saat mengenakan softlens orang akan menempelkan ujung jarinya pada lensa dan meletakkannya pada mata. Mekanisme ini lumrah dilakukan karena lensa terbuat dari bahan yang lunak sehingga membutuhkan bantuan jari untuk memakainya.
Mungkin bukan lensanya yang menyebabkan orang terpapar Covid-19 melainkan jari tangannya. Risiko infeksi virus Corona inilah yang akan meningkat jika menggunakan tangan yang kotor.
Sebuah penelitian seperti dikutip dari laman Boldsky menemukan bahwa keratitis bakteri memang lebih banyak terdapat pada orang yang menggunakan contact lens. Apalagi jika pemakaian dilakukan dan berlangsung selama seharian.
Begitu juga jenis konjungtivitis juga banyak ditemukan pada orang yang memakai kontak lensa. Namun perlu diketahui bahwa mata juga mempunyai imunitas dan mekanisme pertahanan yang akan menjaga mata tetap sehat.
Namun penelitian terbaru di jurnal Medical Virology yang terbit akhir Februari 2020 melaporkan risiko infeksi virus Corona terkait paparan virus Covid-19 dalam air mata dan terjadinya sekresi konjungtiva.
Menyangkut kasus konjungtivitis mata pada pasien Covid-19 dilaporkan sangat sedikit atau kurang dari tiga persen. Penularan virus kemungkinan terjadi melalui aerosol dari konjungtiva dari pasien positif Covid-19.
Dari penelitian itu diketahui bahwa penularan virus terjadi melalui tangan yang terkontaminasi. Hal ini terjadi karena pemakaian kontak lensa akan menggunakan tangan, baik saat memakai tahu melepas lensa.
Menekan Risiko Infeksi Virus Corona dengan Kontak Lensa
Hingga saat ini tidak ada bukti bahwa orang yang memakai lensa kontak memiliki risiko infeksi virus Corona yang lebih besar ketimbang orang yang tidak memakainya. Tidak ada penelitian terbaru yang membuktikan rumor itu.
Dengan kata lain, selama pemakaian kontak lensa dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan, maka potensi paparan infeksi Covid-19 bisa dihindari. Apalagi kontak lensa sama penting dengan kaca mata untuk beraktivitas di rumah.
Pencegahan Risiko Infeksi Virus Corona
Untuk menekan dan menjauhkan diri dari paparan virus Corona, sebaiknya protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah maupun badan kesehatan dunia WHO diikuti dengan baik.
Begitu juga saat ingin mengenakan kontak lesa sebaiknya perhatikan beberapa tips penting berikut ini untuk mencegah resiko terkena virus corona.
Menjaga dan memastikan kebersihan tangan saat akan memakai dan melepas kontak lensa. Cuci tangan menggunakan sabun hingga bersih. Kalau perlu gunakan cairan desinfektan.
Selalu jaga kebersihan lensa kontak dengan bahan yang direkomendasikan dokter. Pemakaian kontak lensa sebaiknya seperlunya saja. Jangan dipakai softlens terlalu lama, apalagi sampai malam.
Kontak lensa ataupun kacamata tidak untuk melindungi dari risiko infeksi virus Corona. Jika Anda petugas medis yang sering berinteraksi dengan pasien Covid-19 sebaiknya gunakan juga kacamata pelindung medis yang standar.(R9/HR Online)