Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang budidaya tanaman porang, para petani porang di Dusun Cikatomas, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, membentuk sebuah komunitas.
Para petani disana sepakat membentuk komunitas petani porang “Purut Makmur Sauyunan”. Komunitas petani porang Purut Makmur Sauyunan”, menjadi wadah bagi para petani porang yang ada di Dusun Cikatomas RT 15 RW 06, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Ketua Komunitas petani porang “Purut Makmur Sauyunan”, Taufan Nugraha mengatakan, dengan terbentuknya wadah organisasi ini diharapkan akan menambah serta meningkatkan wawasan tentang budidaya porang dengan cara diskusi antar sesama anggota.
“Belum lama terbentuk, komunitas ini sering melaksanakan diskusi tentang berbagai hal terkait porang, mulai dari pemilihan bibit, cara tanam, pemeliharaan sampai distribusi pemasarannya,” ujarnya, Minggu (10/5/2020).
Budidaya Porang Prospektif
Diakuinya, budidaya tanaman porang memang masih terdengar asing ditelinga masyarakat. Padahal, porang sangat prospektif dijadikan ladang bisnis pertanian. Kebutuhan pasar yang cukup tinggi dan komoditasnya berorientasi untuk ekspor, memiliki prospek yang cukup bagus apabila dapat dikembangkan dan di anam oleh masyarakat sebagai tambahan penghasilan.
“Saat ini para petani porang di Cikatomas yang tergabung dalam kelompok komunitas porang ini, masih menanam tanaman porang di lahannya masing-masing, kedepan akan lebih dikembangkan,” katanya.
Kata dia, tanaman porang mudah ditanam dan mudah tumbuh, meskipun ditanam di kebun yang ditanami pohon kayu. Selain itu, usia panen tanaman porang relatif pendek, maksimal hanya 2 tahun sudah bisa dipanen,
“Dengan memanfaatkan lahan kebun yang ada dan tidak mengganggu pohon yang lain, menjadikan budidaya porang mulai diminati oleh masyarakat sekitar yang tergabung dalam komunitas petani porang “Purut Makmur Sauyunan” ini,” jelas Taufan.
Lebih lanjut Taufan mengatakan, musim ini para petani porang yang tergabung dalam komunitas porang “Purut Makmur Sauyunan”, menargetkan menanam porang sekitar 10 ribu pohon.
Kedepan juga, pihaknya akan membuka lahan baru untuk penanaman di musim yang akan datang, dengan memberdayakan masyarakat yang ada.
“Pemberdayaan masyarakat dengan melihat sumber daya alam yang ada, akan membantu pemerintah dalam upaya menggerakan perekonomian yang berbasis potensi lokal dan akan menjadi salah satu penopang perekonomian daerah,” pungkasnya. (Jujang/R8/HR Online)