Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita BanjarImbas Corona, Pedagang Mie Ayam di Kota Banjar Ini “Banting Setir” Jualan...

Imbas Corona, Pedagang Mie Ayam di Kota Banjar Ini “Banting Setir” Jualan Tutut

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Imbas wabah corona membuat merana bagi pedagang kecil, bahkan tak jarang dari mereka yang “banting setir” mengganti dagangannya agar tetap bisa bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu dilakukan oleh Yuliani (38), warga Kelurahan/Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Pada hari-hari sebelum wabah Corona, dirinya berdagang mie ayam ceker yang mangkal di depan rumahnya. Sedangkan suaminya berjualan mie ayam keliling.

“Memang dulu saya berjulan mie ayam dengan modal sekitar 300 ribu rupiah masih bisa mendapatkan keuntungan sekitar 150 ribu rupiah. Itu pendapatan kotor karena dipotong pembelian bahan, jadi bersihnya 100 ribu rupiah. Ya, lumayan buat kebutuhan sehari-hari,” tuturnya, kepada HR Online, Selasa (05/05/2020).

Namun, setelah adanya wabah Corona, ia dan suaminya sangat merasakan imbas terhadap dagangannya. Jualan mie ayam dalam setiap harinya menjadi sepi pembeli. Bahkan, terkadang tidak ada pembeli mie ayam semangkuk pun.

“Langganan saya yang biasanya sengaja jauh-jauh datang ke sini, tapi semenjak ada wabah Covid-19 mereka jadi enggan untuk keluar rumah atau pergi jauh,” keluhnya.

Memilih Beralih Jualan

Usaha yang dijalani Yuli dan suaminya itu kian hari semakin sepi pembeli, hingga akhirnya kerugian yang mereka dapatkan. Kondisi tersebut membuat keduanya sepakat untuk meninggalkan dulu berdagang mie ayam.

Untuk bisa tetap bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19, maka pasangan suami istri (pasutri) ini sepakat beralih menjadi berjualan sayur tutut.

Hanya dengan modal sekitar Rp 200, Yuli bisa memasak 10 kilogram tutut yang diolahnya menjadi sayur tutut pedas siap saji sebagai makanan berbuka di bulan puasa ini.

“Sayur tutut ini perbungkusnya saya jual 2.000 rupiah, tapi dari sayanya kadang 1.500 rupiah, karena saya hanya memasak dan membungkusnya, sedangkan yang menjualnya ada lagi. Kadang dijual jadi 2.500 rupiah,” tuturnya.

Yuli berharap, dirinya sebagai pedagang kecil ada kepedulian dari pemerintah, seperti bantuan sosial penanganan Covid-19. Ia juga berharap wabah corona bisa segera berlalu.

“Yang diharapkan kalau ada bantuan jangan dipilah-pilah, sebab kalau masalah kebutuhan semuanya pasti butuh. Wabah corona yang membuat dagangan mie ayam saya sepi, semoga cepat berlalu dan usaha kami normal lagi seperti biasanya,” pungkas Yuli. (HND/R3/Koran-HR)

Cara Mengaktifkan Cookie di iPhone dan Segudang Manfaatnya

Cara Mengaktifkan Cookie di iPhone dan Segudang Manfaatnya

Cara mengaktifkan cookie di iPhone bisa dipraktikkan untuk merasakan sendiri manfaatnya. Namun sebelum melakukan tutorial HP untuk mengaktifkannya, pahami dulu sebenarnya apa itu cookies....
BKPSDM Ciamis Pastikan Seleksi PPPK Tahap Kedua Berjalan Sesuai Prosedur

BKPSDM Ciamis Pastikan Seleksi PPPK Tahap Kedua Berjalan Sesuai Prosedur

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis, Jawa Barat, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memastikan proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap...
Libur Waisak 2025

Cegah Aksi Premanisme, Polres Sumedang Patroli ke Tempat Keramaian Saat Libur Waisak 2025

harapanrakyat.com,- Mengantisipasi aksi premanisme selama libur Waisak 2025, petugas kepolisian dari Polres Sumedang berpatroli ke sejumlah titik keramaian, termasuk tempat wisata, Senin (12/5/2025). Kegiatan patroli...
Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa

Dari 13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut, 9 Berhasil Teridentifikasi

harapanrakyat.com,- Hingga Senin (12/5/2025) malam, petugas medis RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, baru bisa mengidentifikasi 9 jenazah korban ledakan amunisi kadaluarsa. Saat ini masih...
Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut

13 Nyawa Melayang, Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut Ternyata Dilakukan Bukan di Lahan Milik TNI

harapanrakyat.com,- Pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, yang menyebabkan 13 nyawa melayang pada Senin (12/5/2025), dilakukan di Kecamatan Cibalong, tepatnya di kawasan Pantai...
Pondok Pesantren Darul Qur’an

Kebakaran Hebat Melanda Pondok Pesantren Darul Qur’an di Sumedang, Begini Kondisi Para Santri

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat melanda bangunan Pondok Pesantren Darul Qur’an Al-Islami di Dusun Pakemitan, RT 02 RW 05, Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa...