Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Harga daging ayam menjelang H-3 hari raya Idul Fitri 1441 H, di pasar Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami kenaikan cukup signifikan. Selain daging ayam, kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah kebutuhan pokok.
Kenaikan cukup signifikan terjadi pada komoditas daging ayam dan harga cabai. Bahkan lonjakan kenaikan harganya mencapai 50 persen dari sebelumnya.
Salah seorang penjual daging ayam di Pasar Banjar, Nani (50) mengatakan, hampir satu pekan jelang lebaran ini harga daging ayam mulai merangkak naik.
Sebelumnya, di awal bulan puasa harga ayam sempat anjlok sampai 20 ribu per kilogram. Namun sekarang ini harganya naik menjadi Rp 35 ribu per kilogramnya.
“Kemarin harga daging ayam memang sempat anjlok. Tapi sekarang udah naik lagi sekitar 10-15 ribu per kilogram,” kata Nani kepada HR Online, Kamis (21/5/20).
Menurutnya, kenaikan harga tersebut disamping kebutuhan masyarakat mulai meningkat, harga di tingkat distributor atau petani juga naik. Harga tersebut dari sebelumnya 15 ribu, kini menjadi 25 ribu per kilogram.
“Dari distributornya sudah mahal, makanya di pasar juga ikut naik. Apalagi sudah mepet lebaran,” ujarnya.
Salah seorang penjual daging sapi, Lilis, menambahkan, untuk daging sapi ada kenaikan namun tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 5-10 ribu rupiah kenaikan harganya.
“Kalau daging sapi harganya masih standar cuma 120 ribu per kilogram. Jadi engga terlalu besar naiknya,” katanya.
Dari pantauan HR Online, kenaikan sejumlah komoditas kebutuhan pokok tidak hanya pada harga daging saja, namun komoditas cabai-cabaian dan bawang juga naik.
Bawang merah dari sebelumnya Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu. Cabai rawit merah dari sebelumnya 17 ribu menjadi 40 ribu, dan cabai rawit hijau dari 15 ribu menjadi 25 ribu per kilogramnya.
Kebutuhan Pokok Terjamin
Sebelumnya, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Banjar, Nanan Rohanan, mengatakan, stok sejumlah kebutuhan pokok menghadapi lebaran dipastikan terjamin. stok pasokan tersebut seperti daging, telur, sayur mayur dan gula pasir.
Bahkan, stok produksi persediaan beras saat ini surplus sebanyak 47 ton, bisa memenuhi kebutuhan warga masyarakat sampai empat bulan ke depan.
“Untuk stok kebutuhan pokok berjalan lancar karena pengiriman logistik juga tidak ada kendala selama PSBB,” kata Nanan.
Ia menyebutkan, saat ini kebutuhan pasokan barang per hari untuk daging sapi sebanyak 0,89 ton, daging ayam 3,8 ton. Kemudian minyak goreng 6,9 ton, gula pasir 0,469 ton dan telur ayam ras sebanyak 0,36 ton, termasuk kebutuhan pokok yang lain sudah dipersiapkan.
Menurut Nanan, biasanya jelang lebaran pasokan barang ditambah sampai 10 persen. Namun, sekarang ini belum ada penambahan mengingat kondisi pasar belum stabil karena pandemi.
“Tapi itu juga sudah kami kalkulasi. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online)