Sudah bukan hal yang aneh bila langit menunjukkan pesonanya melalui fenomena alam yang sangat jelas terlihat, begitu pula yang akan kita saksikan bersama terkait fenomena langit Mei 2020 ini.
Fenomena langit merupakan sebuah peristiwa astronomi yang sangat menarik untuk kita lihat. Tentu saja, peristiwa tersebut melibatkan satu atau lebih benda-benda langit.
Mungkin terdapat beberapa fenomena langit yang sudah sering kita jumpai. Namun, tak sedikit pula yang jarang bisa kita lihat secara langsung.
Beberapa contoh fenomena langit seperti pertentangan planet dan konjugasi, fase siklus bulan, gerhana bulan, gerhana bintang, soltis, flybys komet, hujan meteor, ekuinks, dan masih banyak lagi fenomena langit lainnya.
Daftar Fenomena Langit Mei 2020
Menariknya, pada bulan Mei 2020 ini, kita akan banyak menyaksikan beberapa fenomena langit yang menakjubkan. Berikut ini adalah daftar-daftarnya yang kami rangkumkan untuk anda.
Full Milk Moon
Full milk moon merupakan fenomena langit sebagai bulan purnama di bulan Mei yang sering disebut sebagai bulan penuh susu, bulan penuh bunga, atau bulan penuh penanaman jagung.
Fenomena langit Mei ini selalu bersinar di dekat bintang-bintang Libra. Fenomena ini akan terjadi pada hari Kamis, 7 Mei 2020.
Bulan purnama selalu berada di posisi yang berlawanan dengan matahari. Terbit di timur ketika matahari terbenam atau terbenam di barat ketika matahari terbit.
Pada saat fenomena ini terjadi, tidak ada bayangan yang dihasilkan. Seluruh perbedaan cahaya yang kita lihat dihasilkan oleh variasi dalam albedo serta perbedaan dalam reflektivitas batuan yang ada di permukaan bulan.
Kuartal Terakhir Bulan
Fenomena langit Mei 2020 lainnya adalah kuartal terakhir bulan. Fase kuartal terakhir ini akan terjadi pada Kamis, 14 Mei 2020.
Saat kuartal terakhir, bulan mulai naik sekitar tengah malam dan akan terlihat di langit bagian selatan pada pagi hari. Karena membentuk sudut 90 derajat dengan matahari dan Bumi, maka seperempat bagian bulan terakhir akan terlihat di sisi timur.
Pada waktu orbitnya, posisi bulan juga berada di depan Bumi saat mengelilingi matahari. Setelah tiga setengah jam kemudian, Bumi akan menempati posisi yang sama.
Setelah fase ini selesai, bulan akan mulai memudar dan melintasi seperempat terakhir dari orbitnya di sekitar Bumi menuju bulan baru. Tentunya akan menjadi fenomena langit Mei 2020 yang sangat mengagumkan.
Bulan Baru
Pada hari Jumat, 22 Mei 2020, akan terjadi fenomena langit yaitu bulan baru. Pada saat itu, bulan akan melakukan perjalanan antara Bumi dan matahari.
Sinar matahari hanya menyinari sisi bulan yang mengarah pada kita dan bulan berada di wilayah yang sama dengan matahari.
Berkat fenomena langit Mei 2020 ini, bulan tidak terlihat seolah bersembunyi dari pandangan Bumi. Bulan baru ini akan terjadi sekitar satu hari.
Kuartal Pertama Bulan
Bulan akan mencapai fase kuartal pertama pada hari Sabtu, 30 Mei 2020. Pada saat fenomena langit ini terjadi, posisi relatif Bumi, matahari, dan bulan akan membuat kita melihat separuh bulan yang terang, yaitu di sisi barat.
Sinar matahari yang mengenai bulan di sudut dangkal menghasilkan bentangan cahaya di alam yang sangat spektakuler. Hal ini akan terjadi di sepanjang terminator kutub ke kutub. Sehingga memisahkan belahan yang gelap dan terang.
Kuartal pertama bulan muncul pada siang hari dan akan ditetapkan pada tengah malam, sehingga akan mulai terlihat pada sore hari.
Istilah kuartal pertama ini tidak serat merta mengacu pada penampilan bulan, akan tetapi faktanya bahwa satelit kita ini sekarang telah menyelesaikan seperempat orbitnya di sekitar Bumi. Fenomena langit Mei 2020 ini dihitung dari bulan baru yang terakhir. (R10/HR-Online)