Fakta unik komet Swan perlu kita ketahui. Dimana komet ini merupakan salah satu fenomena unik di dunia. Fenomena ini dapat anda saksikan dengan mata langsung tanpa harus menggunakan alat bantu apabila dalam keadaan cuaca yang gelap.
Diperkirakan sebuah komet yang bernama C/2020 Swan ada di titik terdekatnya dengan planet Bumi yakni dengan jarak 0,56 unit astronomi ataupun kurang lebih 85 juta kilometer.
Komet Swan diketahui mempunyai kecepatan 48,996 km per detik serta diketahui melintas pada 13 Mei 2020 lalu.
Fakta Unik Komet Swan
Pada awal bulan Mei lalu, Bumi telah dikunjungi tamu yang cukup menarik. Tamu tersebut adalah hujan meteor Eta-Aquarid. Lalu selanjutnya Bumi kembali kedatangan tamu yang bernama komet Swan atau lebih dikenal dengan sebutan C/2020 F8.
Berdasarkan prediksi NASA, komet tersebut berada pada titik terdekat dengan Bumi pada Selasa, 12 Mei 2020 lalu.
Meskipun demikian, faktanya komet ini telah mondar-mandir di sekitar Bumi. Banyak pengamat langit yang telah mempublikasikan sejumlah foto yang sangat menakjubkan dari komet Swan tersebut.
Baca juga: Komet Atlas Hancur Sebelum Terang, Fenomena Langit yang Disayangkan
Komet Swan adalah salah satu komet yang ditemukan oleh astronom amatir bernama Michael Mattiazzo. Fakta unik komet Swan ini diketahui setelah melihat data dari Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) NASA yang tepatnya pada tanggal 11 April 2020.
Dalam simulasi tersebut, menunjukkan bahwa komet SWAN bepergian mengelilingi Matahari dalam masa kurang lebih 25 juta tahun.
Hal ini berarti bahwa terakhir kali komet menyapu tata surya bagian dalam mungkin pada zaman Oligosen. Komet Swan hanya bisa diakses bagi mereka yang berada di wilayah selatan khatulistiwa.
Sekarang ini komet ada pada konstelasi samar Sculptor yang tak jauh dari bintang magnitudo Fomalhaut pertama. Di bawah ini beberapa fakta komet Swan untuk anda.
Komet Baru yang Ditemukan Tahun Ini
Fakta unik komet Swan yang pertama, diketahui bahwa Swan ialah salah satu komet baru yang ditemukan pada 25 Maret 2020 oleh Michael Mattiazo.
Saat itu, astronom amatir ini melihat komet tersebut melalui tempat yang bernama Solar and Heliospheric Observatory milik NASA sebagaimana yang sedikit disinggung diatas.
Komet Swan menampakkan diri pada saat diamati dengan menggunakan alat bernama Solar Wind Anisotropeis Instrument (SWAN). Dari sinilah asal mula komet tersebut diberi nama SWAN.
Puncak Aktivitas Komet Terjadi pada Akhir Mei
Fakta menarik selanjutnya yaitu komet Swan akan mengalami puncak aktivitas pada akhir Mei 2020. Meskipun komet Swan berada pada titik terdekat dengan Bumi pada tanggal 12-13 Mei lalu, akan tetapi waktu tersebut bukanlah puncaknya.
Menurut NASA, fakta unik komet Swan terkait puncak aktivitasnya ini akan berada pada tanggal 27 Mei 2020. Pada waktu tersebut, komet Swan sedang berada pada perihelion yaitu titik terdekat dengan Matahari.
Diperkirakan jarak keduanya sekitar 64 juta kilometer. Hal ini tentunya akan membuat ekor dari komet Swan semakin tampak panjang serta lebih terang apabila diamati dari Bumi.
Diprediksi Tidak Akan Hancur pada Saat Melintasi Orbitnya
Pada umumnya, komet melesat pada orbitnya dengan sangat cepat. Oleh karena itu, batu serta debu yang menjadi penyusunnya akan saling berjatuhan. Bahkan tidak sedikit komet yang hancur karena adanya pergesekan ketika komet tersebut bergerak.
Baca juga: Komet Berekor Panjang Terdeteksi Astronom, Setara Dengan 10 Kali Bolak-balik Indonesia-Amerika
Sesuai dengan penjelasan Info Astronomy, para astronom telah memprediksi bahwa Swan tidak akan mengalami kehancuran secara berkeping-keping.
Komet Swan akan terlihat semakin cerah dari hari ke hari. Salah satu fakta unik komet Swan adalah dapat kita lihat dengan mata telanjang.
Penampakan Komet Swan
Terkaitpenampakannya, berdasarkan foto yang telah diabadikan oleh para astronom, komet Swan terlihat tampak berwarna hijau terang pada bagian intinya.
Selain itu, komet Swan ini mempunyai ekor yang berwarna putih. Maka dari itu, tidak akan sulit untuk mengidentifikasi komet tersebut.
Akan semakin mudah diidentifikasi apabila langit di sekitar anda tampak cerah tanpa terdapat polusi apapun. Fakta unik komet Swan ini memang mengesankan.
Meskipun pada waktunya komet Swan melesat secepat peluru, akan tetapi tidak akan terlihat seperti itu dari planet yang kita tinggali ini.
Sebaliknya, komet Swan justru akan terlihat relatif statis dan diam. Hal ini dikarenakan komet Swan mengikuti gerak rotasi.
Anda dapat menyaksikannya dengan mata telanjang. Untuk dapat melihat ekornya dengan jelas, anda dapat menggunakan bantuan teleskop.
Fakta unik komet SWAN yang perlu anda ketahui selanjutnya adalah komet ini dapat anda amati dari Bumi bagian utara serta selatan. Indonesia merupakan salah satu negara yang beruntung menjadi salah satu tempat yang memperoleh pemandangan terbaik untuk melihat komet Swan. (R10/HR-Online)