Aplikasi Collab buatan Facebook serupa dengan aplikasi TikTok. Hal ini karena melihat keberhasilan TikTok dalam membuat video singkat yang bisa menarik perhatian masyarakat.
Masih banyak sederet platform yang mengikuti jejak dari TikTok satu diantaranya adalah Facebook yang mereka beri nama Collab. Facebook tidak mengabaikan peluang besar ini sehingga mendorong Facebook membuat aplikasi yang mirip.
Aplikasi ini merupakan eksperimen yang dikeluarkan Facebook pada tanggal 28 Mei lalu, dengan harapan bisa bersaing dengan aplikasi yang serupa.
Aplikasi Collab Buatan Facebook Tahap Eksperimen
Untuk sementara waktu, aplikasi Collab masih dalam bentuk beta pada iOS. Menggunakan Collab bisa untuk menggabungkan konten dengan beberapa sumber sekaligus.
NPE (Divisi New Product Experimentation) Facebook memberi penjelasan jika aplikasi tersebut memang sengaja dibuat hampir sama dengan TikTok agar penggunanya cukup familiar saat menggunakan aplikasi tersebut.
Baca juga: Aplikasi Facebook Gaming Sebagai Fitur Monetisasi
Nick Satt selaku editor The Verge mengatakan jika pada Divisi Eksperimen untuk aplikasi Facebook mempunyai keluaran terbaru yaitu Collab dimana pengguna bisa menggabungkan 3 video untuk menjadi satu.
Bahkan bisa juga untuk mengambil bagian lain untuk melengkapi musik agar berkolaborasi pada video buatan anda sendiri. Tentu hasil video dari aplikasi Collab buatan Facebook ini akan terlihat lebih keren dan sangat TikTok.
Cara Penggunaan Aplikasi Collab
Cara kerja dari aplikasi Collab juga serupa dengan TikTok. Para user dapat menggunakan konten dari materi yang mereka dapat dari user lain, seperti musiknya, efek suara, dan efek visual.
Pada konten original haruslah diupload terlebih dahulu dari user pertama agar bisa dilihat oleh publik. Setelah diupload, maka user lain bisa menggunakan efek suara dan gambar yang sama.
Sehingga tidak membutuhkan keahlian khusus bermusik untuk bisa mengikuti aplikasi ini. Cukup dengan menggunakan konten dari user yang lain, pengguna bisa membuat konten sendiri.
Aplikasi Collab buatan Facebook dibuat untuk memberi jalan para pengguna agar bisa membuat konten secara bersamaan meskipun di tengah wabah virus Corona yang sampai sekarang masih belum bisa dikendalikan.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh spokerperson Facebook. Aplikasi Collab ini mempunyai slogannnya tersendiri “starting with music“.
Baca juga: Aplikasi Hobbi Facebook Mirip Pinterest Telah Diluncurkan
Dimana aplikasi ini benar-benar ditujukan untuk membuat musik secara kolaborasi yang dikembangkan menjadi sebuah konten yang bervariasi dengan mix and match yang pas.
Belajar dari Kegagalan
Pada kesempatan sebelumnya, Facebook juga pernah membuat aplikasi serupa dengan nama Lasso. Untuk bagian Instagram juga pernah dibuat dengan nama Reels, namun kedua aplikasi ini tidak mampu menyaingi TikTok yang saat ini masih menjadi unggulan untuk aplikasi berdurasi pendek.
Melihat kegagalan dari kedua aplikasi ini, memicu NPE Facebook akhirnya membuat aplikasi yang tidak terlalu jauh perbedaan dengan TikTok. Dimana tak lain aplikasi Collab buatan Facebook ini.
Sementara itu, aplikasi TikTok merupakan keluaran dari Tiongkok yang bisa menjadi besar seperti sekarang ini akibat kekuatan algoritmanya.
Penggunaan musiknya memiliki lisensi yang tidak akan membuat penyanyi aslinya mengalami kerugian. Sistem yang seperti ini juga akan diterapkan pada aplikasi Collab yang mana pihak Collab akan memberi kredit untuk pengguna apabila karyanya digunakan.
Jika nantinya aplikasi Collab bisa sukses, maka akan menjadi platform unggulan terbaru untuk dunia musik. Untuk sementara waktu, aplikasi Collab masih berupa iOS serta baru diluncurkan untuk Amerika Serikat dan Kanada saja.
Baca juga: Aplikasi Grup Facebook Mendominasi Jumlah Pengunduhan di Tahun Ini
Pihak NPE Facebook akan terus melakukan pengembangan agar aplikasi Collab buatan Facebook ini segera bisa digunakan untuk masyarakat di seluruh dunia untuk beberapa bulan mendatang.
Sampai saat ini sudah ada beberapa kreator yang ikut mengisi konten ini, sehingga user sudah bisa membuat video pendek dengan sumber-sumber yang ada.
Perlu anda tahu jika aplikasi ini masih dalam tahap eksperimen dan belum tahu kapan akan diluncurkan secara resminya. Bagi anda pecinta membuat video singkat, tentu akan sangat antusias menunggu kapan akan dirilisnya.
Saat ini pihak Facebook masih terus melakukan berbagai macam pengembangan agar aplikasi ini menjadi aplikasi Collab yang memiliki keunggulan sendiri di mata peminatnya.
Sangat diharapkan aplikasi Collab buatan Facebook yang semakin ditunggu peluncurannya ini akan menjadi nomor satu di kelasnya. (R10/HR-Online)