Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Hasil rapid test yang dilakukan di Toko Setia Kawali, Kabupaten Ciamis, menunjukkan dua orang pengunjungnya reaktif Covid-19. Namun hasil dari swab test untuk mengonfirmasi infeksi virus Corona dari warga tersebut ternyata negatif.
Pemilik Toko Setia Kawali, H Handi, mengatakan, dirinya mendapat kabar tersebut dari pihak berwenang. Dia pun mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil swab test tersebut.
“Alhamdulillah, berdasarkan informasi dari pihak yang berwenang bahwa hasil uji lab atas mereka yang tempo hari reaktif rapid, swab test di Pasar Galuh dan Toko Setia Kawali ternyata hasilnya negatif. Ini semua atas berkat rahmat Allah SWT,” ungkapnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Ciamis, dr Bayu Yudiawan. “Alhamdulillah negatif,” katanya singkat saat dikonfirmasi HR Online, Kamis (28/5/2020).
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ciamis memang tengah gencar melakukan tes Corona massal. Bukan hanya rapid test saja, namun juga swab test.
Dari Data yang dirilis Gugus Tugas Ciamis, sebanyak 2.681 rapid test telah dilakukan di pusat-pusat keramaian Kabupaten Ciamis. Hasilnya sebanyak 80 orang dinyatakan reaktif Covid-19.
Baca Juga: 4 Orang Reaktif Covid-19 di Pasar Galuh dan Toko Setia Kawali Ciamis
Sementara rapid test di Toko Setia Kawali digelar pada 18 Mei 2020, menjelang hari raya lebaran 2020. Sebanyak 22 orang menjalani rapid test, dan hasilnya dua orang dinyatakan reaktif Covid-19.
Karena banyaknya pengunjung Toko Setia dan menimbulkan kerumanan, Satpol PP dan Gugus Tugas sempat turun tangan. Protokol kesehatan Covid-19 pun dijalankan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Pengunjung Toko Setia juga patuh menjalankan protokol kesehatan, yakni dengan jaga jarak dan memakai masker.
Penjelasan Reaktif Covid-19 Berdasarkan Rapid Test
Sementara itu, rapid test sendiri merupakan pemeriksaan antibodi dalam tubuh seseorang. Jika reaktif berarti dalam tubuh sudah terbentuk antibodi untuk melawan virus. Ini artinya orang tersebut sudah pernah terinfeksi virus.
Meskipun begitu, apakah infeksinya karena virus Corona penyebab Covid-19, maka perlu dilakukan tes lanjutan berupa swab test dengan teknik PCR. Jika rapid test mendeteksi keberadaan antibodi, maka swab test mendeteksi keberadaan virus Corona dalam tubuh seseorang.
Karena itu tingkat akurasi dari rapid test hanya 60 sampai 75 persen, sementara tingkat akurasi swab test mencapai 95 persen. (Edji/R7/HR-Online)