Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, kembali menemukan 4 orang yang dinyatakan reaktif usai menjalani pemeriksaan rapid test Covid-19 yang digelar secara random, Sabtu (23/05/2020). 4 orang tersebut merupakan karyawan minimarket di Kota Banjar.
Pada pemeriksaan kali ini, tim dari Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan ke sejumlah minimarket dan toko kosmetik di Kota Banjar. Pemeriksaan rapid test ini dilakukan secara random dengan mengambil sample 24 orang karyawan.
Hasilnya, di 4 minimarket di Kota Banjar ditemukan masing-masing satu karyawan minimarket yang dinyatakan reaktif Covid-19. Empat minimarket tersebut 3 diantaranya berada di Kecamatan Banjar dan 1 berada di Kecamatan Pataruman.
“Masing-masing 2 karyawan dari 12 minimarket dan toko kosmetik yang kami ambil samplenya untuk diperiksa pada alat rapid test. Hasilnya, ada 4 karyawan yang dinyatakan reaktif,” kata Anggota Tim Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, dr. Sari Wiharso, Sabtu (23/05/2020).
Sari menambahkan keempat karyawan minimarket tersebut akan menjalani isolasi di RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar sembari menunggu hasil pemeriksaan Swab atau PCR.
Selain Karyawan Minimarket, 3 Pemudik dan 1 Anggota Satpol PP juga Reaktif
Sementara itu, dilaporkan juga terdapat 3 pemudik yang tengah menjalani isolasi di Stadion Gelora Banjar Patroman Langensari dinyatakan reaktif setelah menjalani pemeriksaan rapid test. Ditambah seorang anggota Satpol PP yang juga sama dinyatakan reaktif.
Sebelumnya, 10 karyawan Toserba Pajajaran, 2 karyawan Toserba Samudra dan 1 orang karyawan Toserba Yogya juga dinyatakan reaktif setelah dilakukan pemeriksaan rapid test oleh tim medis Dinas Kesehatan Kota Banjar.
Selain itu, saat dilakukan pemeriksaan Rapid Test di Toserba Pajajaran, juga ditemukan 1 orang pengunjung dan 2 orang juru parkir yang sama terdiagnosis reaktif. Semua orang yang dinyatakan reaktif diminta untuk melakukan isolasi di RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar.
Reaktif Berdasarkan Rapid Test Belum Tentu Tertular Corona
Sebagai catatan, meskipun seseorang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test, namun belum bisa dijadikan dasar bahwa orang tersebut dinyatakan positif tertular virus corona atau Covid-19. Pemeriksaan rapid test hanya sebagai pemeriksaan dini untuk mengecek antibodi seseorang.
Setelah seseorang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test, kemudian akan dilakukan kembali pemeriksaan Swab atau PCR untuk memastikan apakah orang tersebut tertular virus corona atau tidak. (SBH/R2/HR-Online)