Wujud asteroid 1998 OR2 nampak unik seperti menggunakan masker. Sebelum menganalisa wujudnya, para ilmuwan melakukan pengamatan terlebih dahulu. Pengamatan ini dilakukan pada hari 18/04/2020 di Observatorium Arecibo di Puerto Rico.
Baca juga: Fakta Asteroid Raksasa 1998 OR2 yang Akan Melintasi Bumi Saat Bulan Ramadhan
Pengamatan tersebut memang bertujuan untuk memantau asteroid 1998 OR2. Dari beberapa penelitian sebelumnya, asteroid 1998 OR2 akan melintas pada bulan ini. Tepatnya tanggal 29 April mendatang. Pemantauan asteroid ini terus dilakukan oleh tim ahli.
Seperti yang diketahui bahwa ada beberapa fakta mengenai asteroid ini. Salah satunya adalah fakta mengenai ukuran asteroid yang sangat besar. Sehingga 1998 OR2 disebut sebagai asteroid raksasa.
Pengamatan Wujud Asteroid 1998 OR2 yang Segera Melintas
Sebelumnya asteroid ini telah terlihat pada tahun 1998. Sehingga asteroid ini telah dianalisis sejak pertengahan tahun 90-an. Prediksi mengenai asteroid 1998 OR2 ini memunculkan banyak fakta.
Selain memiliki ukuran yang besar, asteroid ini melaju dengan kecepatan yang besar. Diperkirakan kecepatan asteroid tersebut mencapai 19.461 mil per jamnya. Sedangkan lintasannya memiliki jarak sekitar 3.908.791 mil dari Bumi.
Sehingga tidak perlu khawatir jika asteroid ini akan menabrak Bumi nantinya. Sebab, jarak tersebut diperkirakan 16 kali lebih jauh dari jarak Bulan dan Bumi.
Baca juga: Asteroid Apollo Mengarah ke Bumi Saat Ramadhan, Ini Karakteristiknya
Meskipun begitu, tetap saja asteroid 1998 OR cukup berbahaya. Tim ahli telah dibentuk untuk mengamati wujud asteroid 1998 OR2. Observatorium Arceibo merupakan tempat yang digunakan untuk mengamati asteroid 1998 OR2. Obersvatorium ini merupakan salah satu fasilitas dari National Science Foundation.
Salah satu fakta dari asteroid ini adalah cukup sulit untuk diamati. Sehingga dibutuhkan alat khusus untuk mengamatinya. Meskipun ukurannya besar, namun jarak asteroid ini cukup jauh.
Setelah melintasi Bumi jaraknya pun tetap jauh. Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mengamati objek di angkasa adalah teleskop.
Selain teleskop, ada beberapa alat lain yang bisa digunakan untuk membantu pengamatan. Maka dari itu, observatorium ini telah didukung oleh NASA.
Dukungan ini memang ditujukan untuk memantau objek luar angkasa yang dekat dengan Bumi. Pengamatan akan wujud asteroid 1998 OR2 ini terus berlanjut.
Namun para ahli juga menerapkan social distancing. Pembatasan terhadap jumlah ilmuwan dan operator telah dilakukan.
Kemudian setiap ilmuwan menggunakan masker selama pengamatan berlangsung. Hal ini juga dilakukan agar pengamatan asteroid 1998 OR2 berjalan dengan baik.
Pengamatan yang dilakukan oleh para tim ahli ternyata tidak hanya sekedar pengamatan, tetapi juga potensi atau dampak bahaya yang akan ditimbulkan di masa yang akan datang. Terutama untuk dampak yang akan beresiko pada Bumi.
Wujud Asteroid 1998 OR2 Seperti Memakai Masker
Pada pengamatan tersebut terlihat bahwa asteroid ini seperti memakai masker. Hal ini merupakan spekulasi banyak orang.
Di tengah pandemi Corona, beberapa orang berpendapat bahwa asteroid 1998 OR2 seperti menggunakan masker. Namun spekulasi ini diperjelas oleh kepala radar planet di Arecibo.
Ia mengungkapkan bahwa terdapat skala kecil fitur topografi yang terdapat pada ujung asteroid. Fitur topografi tersebut hampir seperti gunung atau bukit.
Wujud asteroid 1998 OR2 memang tidak terlalu jelas. Hal ini juga dikarenakan pergerakannya yang cepat. Tim ahli juga melakukan pengamatan terkait trek Bumi yang akan dilintasi asteroid ini. NEOs merupakan objek dekat Bumi yang berpotensi untuk melakukan tabrakan.
Asteroid 1998 OR2 merupakan objek dekat Bumi yang sudah diprediksi sejak lama. Bahkan objek ini juga akan melintasi Bumi untuk kedua kalinya pada tahun 2079.
Hal ini sesuai dengan pengamatan para tim ahli yang telah dilakukan dalam waktu lama. Tidak hanya itu saja, diprediksi ukuran dan jaraknya juga akan lebih dekat dengan Bumi. Diperkirakan jaraknya 3,5 kali lebih dekat.
Baca juga: Asteroid Raksasa Hampiri Bumi Akhir April 2020, Akankah Bertabrakan?
Sehingga tim ahli tetap melakukan pengamatan untuk mengetahui lintasan orbitnya. Sebab, lintasan orbitnya sangat berpengaruh pada jarak asteroid dengan Bumi. Jika jarak semakin dekat, maka lintasan orbitnya berubah.
Pengamatan ini juga dilakukan menggunakan radar. Sehingga nantinya akan muncul pendekatan-pendekatan yang terjadi di masa depan. Meskipun saat ini masih dalam status prediksi atau perkiraan.
Wujud asteroid 1998 OR2 memunculkan berbagai pendapat. Terlebih lagi, banyak orang yang menghubungkan wujud asteroid dengan kondisi saat ini. Akhirnya spekulasi ini beredar luas. Namun sejauh pengamatan mata tanpa alat khusus, asteroid tersebut memang seperti mengenakan masker. (R10/HR-Online)