Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Data Covid-19 Kota Banjar per hari ini, Rabu (8/4/2020), menunjukkan ada lagi satu pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang meninggal dunia.
Hal itu disampaikan oleh Tomy Subagja, juru bicara Crisis Center Kota Banjar. Menurutnya, jumlah PDP yang dirawat di Kota Banjar per hari ini sebanyak 21 orang. PDP dari Kota Banjar sebanyak 14 orang, sementara dari luar Kota Banjar 7 orang.
“Informasi tambahan pasien PDP dari luar Banjar 1 orang meninggal dunia, tetapi belum terkonfirmasi positif Covid-19, karena hasil Swab belum diperoleh,” katanya.
Tomy juga mengkonfirmasi PDP yang meninggal hari ini adalah warga Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, yang sakit stroke.
Warga Pamarican yang Meninggal Belum Dimasukkan ke Data Pasien PDP Ciamis
Adanya pasien yang meninggal di RSUD Banjar juga dibenarkan oleh dr Bayu Yudiawan, juru bicara Covid-19 Center Ciamis. Namun, datanya belum dimasukkan ke data PDP di Ciamis.
“Yang Pamarican sebetulnya belum masuk data, karena kajian epiodemiologinya belum lengkap, yang bersangkutan datang dibawa ke IGD RSUD Banjar sekitar pukul 11 kurang, malam,” katanya.
Kata Bayu, pasien tersebut datang dengan diagnosa stroke dengan keadaan umum kurang baik, serta kritis.
“Ternyata yang bersangkutan dimasukkan ke dalam klaster pasien dalam pengawasan. Ini yang masih kita kaji kenapa RS Umum Banjar memasukkan beliau sebagai pasien dalam pengawasan, apakah ada kontak erat atau apa, sementara kita masih koordinasi dengan pihak terkait,” terangnya.
Bayu menjelaskan, pasien meninggal sekitar pukul 4 pagi, sampai saat ini statusnya belum dimasukkan ke dalam data PDP di Ciamis, karena masih dalam pengkajian.
“Belum selesai, belum kita naikkan ke status. Belum mendapatkan kesimpulan utuh,” katanya.
Sementara itu, sumber HR Online di RSUD Banjar mengatakan, pasien dari Pamarican Ciamis tersebut dirujuk dari Puskesmas Pamarican dengan status PDP.
Sehingga tindakan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit adalah memasukkannya ke ruang isolasi khusus dengan alat penunjang lengkap, karena selain berstatus PDP, pasien juga dalam keadaan kritis.
Pasien juga telah diambil sample swabnya untuk dilakukan tes PCR. Samplenya sudah dikirim ke Labkesda dan pihak rumah sakit masih menunggu hasil tesnya.
Baca Juga: Innalillahi, Satu Lagi PDP Asal Ciamis Meninggal Dunia
Diberitakan sebelumnya, satu orang PDP asal Lakbok, Kabupaten Ciamis juga meninggal dunia, Selasa (7/4/2020). Namun hasil rapid testnya menunjukkan hasil negatif, sementara tes swabnya masih belum keluar. (R7/HR-Online)