Uji coba Avigan obat Corona disetujui sebagai salah satu langkah pengobatan wabah Covid-19. Avigan adalah nama salah satu merk obat favipiravir.
Dimana telah dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical serta disetujui dan digunakan di Jepang pada tahun 2014 lalu.
Akan tetapi, di negara ini hanya disetujui untuk digunakan dalam pengobatan wabah flu yang tidak ditangani secara efektif oleh obat-obatan yang tersedia.
Uji Coba Avigan Obat Corona
Avigan diketahui cukup efektif untuk digunakan dalam menangani para korban virus Corona di China. Akan tetapi, perusahaan yang telah memproduksi obat tersebut merasa perlu menguji coba kembali.
Baca juga: Turki Klaim Temukan Vaksin Covid-19, Diumumkan 23 April
Hal ini digunakan sebagai syarat untuk memperoleh izin dalam proses penjualannya kepada pasien Covid-19.
Selain itu, uji coba Avigan obat Corona ini juga bertujuan untuk mengetahui efektifitas obat tersebut terhadap pasien Corona.
Dalam kasus Corona di China, Avigan terbukti dapat mengobati pasien yang mengalami gejala Covid-19 dalam tingkat sedang hingga ringan.
Seorang juru bicara suatu perusahaan kepada pihak AFP pada awal bulan lalu menyebutkan bahwa uji coba Aviganuntuk penanganan Covid-19 dilakukan pada 100 pasien hingga akhir Juni.
Kemudian pihak perusahaan akan mengumpulkan data, menganalisis, serta mengajukan izin selanjutnya. Dilansir dari situs Newsweek, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Fujifilm mengungkapkan bahwa Avigan secara selektif dapat menghambat RNA.
RNA ialah asam ribonukleat polimerase yang dibutuhkan dalam replikasi virus influenza. Langkah uji coba Avigan obat Corona ini memang sangat penting.
Dengan adanya mekanisme tersebut yang kemudian sangat diharapkan untuk berpotensi mempunyai efek antivirus pada kasus infeksi virus Corona ini.
Baca juga: Obat Virus Corona Gunakan Klorokuin dan Avigan, Efektifkah Tangani Covid-19?
Cara Kerja Avigan untuk Mengobati Corona
Setelah adanya uji coba Aviganini, sebagian besar dokter mulai mencoba favipiravir dalam merawat pasien Covid-19 sejak dini.
Hal ini dengan alasan adanya sifat antivirus yang terkandung di dalam obat Avigan yang dapat diterapkan dengan baik.
Dalam beberapa hasil awal menunjukkan jika uji coba Avigan obat Corona dapat membantu mempercepat masa pemulihan pada pasien.
Menurut Kementrian Sains dan Teknologi China, ini merupakan hasil klinis yang sangat baik. Saat ini telah terdapat sekitar 5 uji klinis yang sedang berlangsung di negara-negara, termasuk Italia, Jepang dan Amerika Serikat.
Pihak Fujifilm menyampaikan akan uji kemanjuran obat tersebut pada kelompok 100 pasien pada akhir Juni mendatang.
Dalam uji coba Avigan ini, akan mengatasi berbagai faktor yang antara lain adanya efek pada demam, batuk, dan oksigenasi.
Faktor lain terkait uji coba Avigan obat Corona adalah waktu pemulihan dan juga waktu yang telah dihabiskan selama di rumah sakit.
Seberapa cepat virus Corona ini membersihkan sistem yang bersamaan dengan X-ray atau CT Scan dalam pneumonia.
Apabila terlihat penurunan secara signifikan pada hasil klinis serta viral load dimana terlihat lebih sedikit dari golongan favipiravir, hal ini merupakan pertanda baik dalam uji coba Aviganpada klinis yang lebih besar.
Efektivitas Avigan untuk Covid-19
Pada waktu lalu, otoritas medis di China mengatakan jika obat Avigan yang telah digunakan di Jepang untuk penanganan pasien virus Corona terbukti sebagai langkah efektif.
Seorang pejabat Kementrian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di China menyebutkan bahwa favipiravir yang dikembangkan oleh Fujifilm telah memperoleh hasil yang cukup menggembirakan dalam uji coba Avigan obat Corona terhadap 340 pasien di Shenzhen dan Wuhan.
Para pasien Corona yang terdapat di Shenzhen waktu itu diberi penanganan dengan obat Avigan menjadi negatif dari virus tersebut.
Baca juga: Vaksin Virus Corona yang Sedang Diuji Klinis di WHO, Apa Saja?
Hal ini setelah pemberian obat Avigan selama 4 hari pengobatan saja dibandingkan dengan rata-rata 11 hari pasien Corona yang tidak diberi obat Avigan.
Bukti lain dari efektifnya jenis obat Avigan ini adalah dilihat dari kondisi paru-paru yang berdasarkan dari pemeriksaan sinar-X pasien Covid-19 yang membaik menjadi 91%.
Sangat berbeda dengan pasien virus Corona yang tidak diobati dengan Avigan yang hanya membaik sekitar 62 %.
Melalui uji coba Avigan dalam penanganan Covid-19 di berbagai negara, menunjukkan bahwa obat ini juga memiliki efek samping. Sehingga dalam penggunaannya perlu hati-hati dan dibutuhkan adanya pengawasan ketat dari para tim medis.
Hasil uji coba Avigan obat Corona juga menyebutkan bahwa obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil. Pasalnya, dapat berpengaruh terhadap janin yang mana beresiko mengalami kelainan. (R10/HR-Online)