Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Imbas pandemi Covid-19, saat ini banyak orang tua siswa di Kota Banjar yang mengambil tabungan anaknya di sekolah untuk digunakan kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini membuat pihak sekolah harus selalu siap memegang uang kas.
Seperti yang dikatakan Kepala SDN 1 Pataruman, Kota Banjar, Deni Sutriadi, bahwa saat ini banyak orang tua siswa yang mengeluhkan kondisi perekonomiannya. Sehingga, mereka terpaksa mengambil uang tabungan anaknya di sekolah.
“Kebetulan di SDN 1 Pataruman ini banyak orang tua siswa yang notabene para pedagang di pasar dan di Alun-alun Banjar. Mereka mengambil tabungan anaknya demi kebutuhan hidup sehari-harinya,” terangnya, kepada Koran HR, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/04/2020).
Lebih lanjut Deni mengatakan, para orang tua siswanya itu mengeluh karena situasi di Pasar Banjar tidak seramai dulu. Bahkan, beberapa tempat usaha ditutup untuk sementara waktu, seperti di Alun-alun Banjar.
Semua itu imbas dari adanya wabah Covid-19. Namun, kelangsungan hidup harus terus berjalan, dan para orang tua siswa tersebut tidak punya solusi lagi selain memotong tabungan anaknya.
“Kalau dirata-ratakan, orang tua yang mengambil tabungan anaknya itu di kisaran 1 juta rupiah ke bawah, dan semua alasannya untuk kebutuhan hidup. Namun, sebelum pengambilan, ada syarat yang harus ditempuh oleh orang tua siswa, itu sebagai kebijakan dari sekolah dalam pengambilan tabungan,” kata Deni.
Adapun syarat yang harus ditempuh oleh orang tua siswa yaitu, anak harus tahu bahwa tabungannya akan diambil oleh orang tuanya, dan tabungan yang diambil harus setengahnya dari jumlah tabungan anak.
“Dua syarat tadi merupakan kebijakan yang diberikan di SDN 1 Pataruman, barulah uang tabungan siswa bisa cair,” jelas Deni.
Ambil Tabungan Tapi Tidak Banyak
Hal serupa juga dikatakan Kepala SDN 6 Hegarsari, Kota Banjar, Dudung. Ia mengakui bahwa memang ada beberapa orang tua siswa yang mengambil uang tabungan anaknya, tapi tidak banyak.
“Kalau di sekolah kami ini memang ada orang tua yang mengambil uang tabungan anaknya untuk kebutuhan, mungkin akibat imbas dari Covid-19. Namun itu juga tidak banyak, hanya beberapa orang tua siswa saja,” ungkapnya.
Pihaknya pun selalu melayani bagi orang tua siswa yang butuh uang tabungan anaknya, terlebih untuk kebutuhan sehari-hari, dan syarat untuk pengambilan sama seperti yang diterapkan di SDN 1 Pataruman.
Hal serupa juga dikatakan Kepala SDN 3 Hegarsari, Sudaryat. Ia menyebutkan, dalam satu bulan ini sudah ada ada sekitar 7 orang tua siswa yang mengambil tabungan anaknya. Uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dan rata-rata pengambilannya di bawah Rp 1 juta.
Ketiga kepala sekolah tersebut dalam satu hari ini (Selasa, 21/04/2020), membagikan uang tabungan siswa kelas 6. Menurut mereka, seharusnya uang tabungan dibagikan pada bulan Mei mendatang, tapi kini dimajukan waktunya.
Dimajukannya waktu untuk pengambilan uang tabungan tersebut bukan aturan dari Disdikbud Kota Banjar, melainkan kebijakan dari pihak sekolah. (HND/Koran HR)