Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Perjalanan yang ditempuh Ani Supiani menuju Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis terasa panjang. Padahal jarak dari pusat kota Ciamis sampai Pamarican biasa ditempuh 45 menit saja.
Hari itu memang tak biasa, Ani bersama staf Humas Setda Pemkab Ciamis akan mengunjungi OTG (Orang Tanpa Gejala) yang terkonfirmasi positif Covid-19.
OTG sendiri merupakan orang yang tidak menunjukkan gejala sakit Covid-19. Sehingga meskipun terkonfirmasi positif Covid-19, namun orang tersebut tidak dirawat di rumah sakit, melainkan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Ani yang juga Kabag Humas Setda Ciamis ini didampingi Abox dan Naga mengunjungi OTG positif Corona di Pamarican. Sebelumnya dia diwanti-wanti dr Yoyo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, agar mengenakan masker, kaos tangan, dan baju sekali pakai.
Sesampainya di Pamarican, Ani tampak bersiap di dalam mobil. Abox yang memegang kamera mengajaknya bercengkerama.
“Tadi sudah dipesan sama dr Yoyo agar pakai masker, kaos tangan, sama baju ini sekali pakai,” katanya.
Ani kemudian menelepon perangkat desa setempat dan menyampaikan maksudnya untuk menjenguk OTG positif Corona.
“Hari ini kita mau memberikan dukungan dan motivasi pada seorang ibu yang dinyatakan positif Covid-19,” kata Ani.
Rombongan Humas Setda Ciamis tersebut berjalan beriringan menuju rumah seorang ibu yang dinyatakan positif Covid-19. Suasana tegang menggelayut, Naga menentang buah tangan berjalan serius tanpa banyak bicara, sementara Abox selalu berusaha mencairkan suasana.
“Nanti tetap jaga jarak, nggak perlu masuk, yang penting mereka tahu kita support mereka, biar cepat sembuh,” gumam Ani.
Sesampainya di rumah ibu tersebut, Naga mengetuk pintu. Seorang ibu muncul, dia memang sudah tahu akan kedatangan tamu. Hanya saja dia tampak tak percaya ada yang mau datang jauh dari Ciamis untuk menjenguk dirinya.
“Banyak yang menjauh, awalnya merasa dikucilkan, tapi sekadang sudah bisa lagi. Saya juga tetap mengisolasi diri, kalau pagi-pagi berjemur, makan makanan bergizi,” kata dia bercerita pada Ani.
Si ibu berdiri di depan pintu, sementara Ani berdiri jauh darinya, jarak antara mereka 2 meter. Ani kemudian memberikan buah tangan yang dibawanya. Sambil terus memberi dukungan kepada ibu tersebut.
Peristiwa itu terekam dalam dokumentasi Humas Setda Ciamis. Kepada HR Online, Ani bercerita dirinya memang sengaja mengunjungi ibu yang positif Corona tersebut, selain untuk memberi dukungan, juga untuk menepis stigma korban Covid-19.
“Waktu saya berkunjung, kondisinya baik dan sehat. Saya bersama yang lain disambut haru,” kata Ani kepada HR Online di kantornya, Selasa (21/4/2020).
Kata Ani, sejak ibu tersebut dinyatakan positif tidak ada tamu yang berkunjung ke rumahnya karena khawatir tertular.
“Karena itu saya beri dukungan biar semangat, keluarganya yang lain juga terus menyemangati biar sembuh,” katanya.
Ibu tersebut juga sempat bertanya kepada Ani, kapan kondiri tersebut berakhir. Dia ingin secepatnya sembuh.
“Jadi dia sudah mengisolasi diri 14 hari, tapi ketika ditess lagi, hasilnya masih positif, maka terus diperpanjang lagi isolasinya. Tapi semoga tes swab selanjutnya bisa negatif,” terang Ani.
Ani berharap tidak ada lagi stigma pada korban Covid-19, baik itu pasien positif, ODP, maupun PDP. “Yang harus dijauhi itu kan virusnya, selama kita menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak, maka tidak akan tertular. Kalaupun tidak bisa memberikan dukungan secara langsung, bisa lewat telepon menanyakan kabar, yang penting korban tahu kalau masih banyak yang peduli,” kata Ani.
Seminggu sudah Ani mengunjungi OTG terkonfirmasi Covid-19 tersebut, kepada HR Online, Ani mengaku sehat dan baik-baik saja meskipun sudah mengunjungi OTG tersebut.
“Selesai menjenguk juga pakaian langsung dibuang, untuk antisipasi saja. Saya juga ketika di rumahnya itu pakai masker dan jaga jarak, insyaallah aman,” pungkasnya. (Fahmi2/R7/HR-Online)