Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Selama pandemi Corona, sudah 23 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Banjar meninggal dunia. Hal itu disampaikan direktur RSUD Kota Banjar, drg Eka Lina Liandari, M. MRS, Rabu (29/4/2020).
“Sama yang (meninggal hari) ini 23 yang sudah diurus di pemulasaraan jenazah Rumah Sakit,” kata Eka, saat dikonfirmasi HR Online.
Jumlah tersebut, kata Eka, termasuk dengan yang meninggal di luar Rumah Sakit, namun pengurusannya dilakukan di ruang pemularasaraan jenazah rumah sakit. “Seperti yang meninggal di salah satu Perum Kota Banjar,” katanya.
Jenazah yang meninggal di salah satu Perum Kota Banjar yang disebut Eka, dinyatakan positif setelah meninggal. Diketahui yang bersangkutan baru pulang dari rumah anaknya di zona merah, sebelum akhirnya meninggal mendadak di rumahnya. Hasil swab yang dilakukan menunjukkan yang bersangkutan positif Covid-19.
Baca Juga: Update Corona Kota Banjar 29 April: 2 Orang PDP Meninggal Dunia
Eka menjelaskan, hasil tes swab dari PDP yang meninggal baru sedikit yang keluar. Eka menyebut rata-rata swab dilakukan post mortem atau sesudah pasien meninggal dunia.
“Pengambilan swab saat telah meninggal atau sudah diambil sebelumnya, namun sama juga belum keluar hasilnya. Lama keluar swab seminggu atau lebih,” jelas Eka.
Saat ini hasil tes swab kepada PDP yang meninggal di RSUD Banjar tersebut, baru keluar hasil 6 swab. Lima diantaranya dinyatakan negatif, sedangkan 1 swab positif, yaitu untuk kasus yang meninggal di salah satu Perum Kota Banjar.
“Selebihnya masih menunggu hasil swab,” katanya.
Eka juga merinci jumlah PDP yang meninggal di Kota Banjar, sebanyak 11 orang berasal dari Banjar, 4 orang dari Pangandaran, 7 orang dari Ciamis, dan 1 orang dari Cilacap.
“Rata-rata komorbid (penyakit penyerta) pasien adalah stroke,” kata Eka menambahkan. (R7/HR-Online)