Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Para petani jagung di Ciamis, Jawa Barat, saat ini tengah panen. Sayangnya, saat hasil melimpah harga jual jagung justru anjlok.
Petani jagung asal Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Ecin mengatakan, harga jagung kering giling saat ini hanya dihargai Rp 3.000/kilogram oleh pengepul.
“Biasanya harga normal Rp 4.000/kilogram, tapi sekarang turun,” ujarnya, Selasa (7/4/2020).
Ecin mengaku karena harganya yang ajlok, keuntung dari menanam jagung pun sangat minim. “Balik modal juga masih alhamdulillah, ya kalau untung sedikit disyukuri saja,” katanya.
Dia pun mengerti dengan kondisi saat ini, selain darurat corona, hampir semua petani jagung saat ini tengah panen. “Karena banyak barang, tentu harganya jadi murah, itu sudah rumusnya,” ungkap Ecin.
Ecin berharap harga jagung bisa kembali normal, sehingga petani tidak ada yang rugi. “Ya kami sebagai petani berharap pemerintah bisa bisa ada solusi, bagaimana caranya saat produksi jagung membludak harga tetap stabil,” jelasnya.
Ecin menambahkan, jagung miliknya biasa dia jual ke pengepul sebagai bahan pakan ternak. Dia khawatir, imbas dari corona, jagung dari petani tak laku di pasaran. Kondisi ini bisa saja terjadi lantaran saat ini peternak ayam banyak yang merugi akibat pembatasan aktivitas jual beli ayam. Ayam yang siap jual malah dijual dengan harga murah ke masyarakat.
“Jika peternak banyak yang gulung tikar, jagung kan tidak akan ada yang beli. Karena selama ini pasar utama jagung untuk pakan ternak,” pungkasnya. (Jujang/R8/HR Online)