Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Apa yang dilakukan oleh Otang Hendri, salah seorang petani cabai rawit di Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, patut diapresiasi.
Pasalnya, dirinya menjual hasil panen cabai rawit lebih murah dari harga pasaran. Hal itu ia lakukan, mengingat dan merasakan sulitnya mencari uang di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, di saat pandemi virus corona seperti ini, banyak masyarakat yang merasakan imbasnya terutama dalam mencari uang.
“Untuk itu, hasil panen cabe rawit saya jual setengah harga dari harga di pasaran. Ini semata-mata demi kemanusiaan,” ujar Otang kepada HR Online, Minggu (19/04/2020).
Otang menuturkan, sebelum adanya wabah virus corona, setiap panen dirinya menjual dengan harga mengikuti pasar.
“Panen kali ini saya jual dengan harga Rp.30.000 per kilogram. Hal itu karena harga di pasaran masih sekitar Rp.60.000 per kilogramnya,” paparnya.
Lebih lanjut Otang mengatakan, mungkin bagi masyarakat tak seberapa, namun sebagai bentuk partisipasi dirinya dalam membantu masyarakat yang terdampak Corona.
“Hanya itu yang bisa saya lakukan. Mungkin tak seberapa. Tapi saya harap ini akan sedikit meringankan beban masyarakat, yang terdampak wabah virus corona ini,” imbuhnya.
Otang menambahkan, memang hasil panen cabai rawit tak banyak. Paling sekitar 30 sampai 35 kilogram sekali panen. “Dan sampai saat ini saya sudah panen sebanyak 10 kali panen,” katanya.
Selama pandemi ini Otang akan terus menjual hasil panennya dengan harga yang lebih murah dari pasar.
“Namun saya hanya menjual hasil panen langsung kepada konsumen, atau bukan ke orang yang akan dijual lagi,” pungkasnya. (Enceng/R5/HR-Online)