Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Para petani di Kota Banjar sebagian mengeluhkan adanya serangan hama wereng coklat yang membuat tanaman padi seolah terbakar kecoklatan. Bahkan, tanaman yang terserang itu dipastikan membuat petani merugi.
Pantauan Koran HR di lapangan, Selasa (14/04/2020), serangan hama wereng coklat yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Banjar ini membuat padi menjadi roboh seperti ditiup angin kencang. Sementara itu, padi yang sudah terserang berwarna kecoklat-coklatan.
Nana (50), buruh tani asal Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, mengatakan, serangan hama wereng coklat tersebut membuat produktifitas tanaman padinya menurun hingga mencapai 50 persen.
Menurutnya, serangan hama wereng itu akan terlihat jelas sejak pertama kali hinggap pada tanaman, dengan ditemukannya bintik-bintik berwarna hitam. Lima hari kemudian tanaman padi yang belum layak panen menguning dan roboh. Isi bulir-bulir juga padi banyak yang kosong.
“Kalau sudah diserang hama wereng kita geleng-geleng kepala. Baru musim ini ada wereng, padahal sebelumnya tidak ada. Karena banyak yang kosong, sehingga hasil panen menurun,” kata Nana, kepada Koran HR.
Hal serupa juga diungkapkan Sujar, petani asal Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, bahwa serangan hama wereng yang menyebabkan produktifitas pertanian menurun drastis tersebut membuat para petani pusing, terlebih saat ini di tengah wabah virus corona.
“Kalau mau tidak diserang hama harus disemprot beberapa kali, bahkan bisa sampai sempat hingga lima kali. Kalau hanya sekali atau dua kali biasanya masih terserang. Jadi kita harus ekstra,” tuturnya.
Ia harap, di musim panen yang akan datang tidak terjadi serangan hama wereng coklat yang membuat petani merugi. (Muhafid/Koran HR)