Berita Jabar (harapanrakyat.com).- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada Kepala Daerah baik Bupati/Walikota yang ada di Jawa Barat, agar segera memperbaiki data penerima bantuan sosial atau bansos. Namun kendati data penerima terus diperbarui, bantuan yang sudah siap segera disalurkan pemerintah, agar dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bisa tertangani.
“Dana untuk bantuan sosial sudah disetujui oleh Ketua DPRD Jawa Barat. Namun perlu diingat, bantuan ini bukan untuk semua golongan,” ujar Emil saat melepas ojek online dan petugas kantor pos yang akan menyalurkan bantuan sosial dari Pemprov Jabar kepada keluarga penerima manfaat atau KRTS di Kantor Sentral Pengolahan Pos (SPP) Bandung, Kota Bandung, Minggu (19/4/2020).
Kata Emil, bantuan sosial senilai Rp500 ribu dari Pemprov Jabar ini merupakan salah satu dari sembilan jenis bantuan yang diberikan pemerintah kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19. Sembilan jenis bantuan tersebut antara yakni Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, Dana Desa, bansos presiden untuk wilayah Jabodetabek, bantuan sosial dari provinsi, serta bantuan sosial dari masing-masing kabupaten/kota.
Bahkan, Kementerian Sosial RI akan memberikan bantuan sosial tunai (bansos) untuk masyarakat yang kena dampak pandemi corona, yakni uang tunai Rp 600 ribu diberikan tiap bulan untuk satu keluarga penerima manfaar. Kabar baiknya, mulai minggu ketiga pada bulan April sudah mulai disalurkan hingga bulan Juni 2020 nanti.
Selain itu lanjut Emil, Pemprov Jabar juga menggagas Gasibu alias Gerakan Nasi Bungkus untuk memastikan apakah semua masyarakat Jawa Barat bisa memenuhi kebutuhan pokoknya atau tidak.
Maka dari itu, pihaknya meminta setiap kepala daerah agar menyempurnakan data penerima bantuan sosial, agar tidak terjadi duplikasi atau salah sasaran.
Bansos Mulai Disalurkan
Pemrerintah Provinsi Jawa Barat sudah mulai menyalurkan bantuan sosial atau bansos untuk 5.492 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS), rinciannya 4.668 KRTS di Kota Bandung dan 824 KRTS di Kota Cimahi.
“Sudah bagian dari tugas pimpinan untuk melakukan pengecekan persiapan, karena memang prinsipnya lebih cepat lebih baik. Jadi, sambil kita sempurnakan data-data, bansos yang sudah siap kita kirimkan,” katanya.
Emil pun mengapresiasi PT Pos Indonesia (Persero) dan ojek online (ojol) yang sudah membantu Pemprov Jabar untuk menyalurkan bantuan sosial tersebut.
“Kita sangat bangga dengan kesigapan PT Pos yang responsif, khususnya Kantor Pos di Regional Jabar. Semua dikerjakan dengan akurasi dan profesionalisme,” katanya.
Kepala Daerah Sampaikan Terimakasih
Sementara itu, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Eric Mohamad mengucapkan terima kasih atas bantuan sosial atau bansos yang telah diberikan oleh pemprov Jabar.
Kata Eric, bansos yang diberikan Pemprov Jabar, ini tentu akan bisa mengurangi beban masyarakat Kota Bandung yang akan segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada tanggal 22 April 2020 nanti.
Dia menyebut, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kota Bandung menurut data dada sekitar ada 137 ribu penerima. Sebanyak 60 ribu di antaranya sudah tercover oleh anggaran APBN lewat PKH atau kartu sembako.
“Sisanya ada sekitar 77 ribu penerima, nah ini yang akan menjadi tanggung jawab dari sekarang. Sebnayak 4.668 sudah menjadi beban dari Pemprov Jawa Barat. Sisanya kami Pemot Bandung sudah siap mengalokasikan anggaran untuk dampak Covid-19 ini,” jelasnya.
Senada dikatakan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna. Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas bansos yang diberikan oleh pemprov Jabar untuk kota Ciamis yang akan memberlakukan PSBB tanggal 22 April mendatang.
“Terimakasih atas bantuan sosial ini, bansos ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Karena dampak covid-19 ini bukan hanya kesehatan saja, namun dampak ekonomi juga sangat dirasakan masyarakat,” ungkapnya.
Kepala Kantor Regional V Jawa Barat PT Pos Indonesia (Persero), Heli Siti Halimah mengimbau masyarakat penerima bantuan sosial bisa tetap berada di rumah dan menunggu bansos diantarkan petugas pos ataupun ojek online (ojol). Mereka akan mengantarkan langsung bansos langsung ke masing-masing rumah KRTS penerima.
Perlu diketahui juga, pemprov Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar akan mendistribusikan 12 ribu paket berupa makanan kaleng untuk masyarakat Jawa Barat. Rinciannya, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang akan menerima masing-masing 2000 paket.
Kemudian Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, serta Kabupaten Pangandaran, masing-masing akan menerima 1000 paket. (Jujang/R8/HR Online)