Awas, gejala stroke ringan tak hanya dialami orang yang telah berusia lanjut. Belakangan makin banyak anak muda yang juga terserang gejala stroke. Mengenali sejak dini tanda gangguan ini akan berguna untuk penanganannya.
Penyakit dan gangguan kardiovaskular saat ini tercatat menjadi penyebab utama kematian di dunia. Bahkan badan kesehatan dunia WHO mencatat, setiap tahunnya terjadi tak kurang dari 17,9 juta kematian akibat penyakit ini.
Kardiovaskular merupakan jenis penyakit karena terganggunya fungsi jantung dan pembuluh darah. Sebagian besar kematian akibat kardiovaskular i berupa terjadinya oleh serangan jantung dan stroke.
Stroke atau strok itu sendiri, seperti dikutip dari Wikipedia, merupakan kondisi terganggunya aliran darah yang menuju ke otak. Iskemia atau berkurangnya aliran darah merupakan penyebab utama selain karena pendarahan (stroke hemoragik).
Gejala stroke ringan tak jarang muncul secara tiba-tiba. Seperti sebagian tubuh yang mati rasa atau hilangnya keseimbangan tubuh. Jika tidak segera diantisipasi, kondisi ini bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.
Rendahnya aliran darah bisa terjadi karena adanya penyumbatan, baik akibat trombosis ataupun embolisme arteri. Jika kondisi ini berlangsung akan bisa menyebabkan kematian sel.
Stroke iskemik juga bisa terjadi akibat diabetes. Bahkan kebanyakan kasus stroke di Indonesia atau sekitar 85 persen, terjadi karena diabetes yang mencapai 85 persen. Sisanya karena pendarahan.
Berbahayakah Gejala Stroke Ringan?
Gangguan stroke memang sangat berbahaya, bahkan bisa mengancam kematian. Namun penyakit ini masih bisa dicegah, termasuk gejala stroke ringan bisa disembuhkan agar tidak berkembang semakin parah.
Saat aliran darah yang menuju ke otak terganggu, pasokan oksigen dan nutrisi untuk otak juga akan terputus. Kondisi inilah yang akan menyebabkan sel-sel otak menjadi mati. Karena itulah penanganan yang cepat diperlukan untuk mengatasinya.
Serangan stroke biasanya ditandai dengan timbulnya gangguan pada sistem saraf. Beberapa gejala yang muncul biasanya berupa serangan pada sebagian tubuh yang muncul secara tiba-tiba dan mendadak. Namun setelah itu hilang sendiri.
Inilah gejala stroke ringan yang sebaiknya diwaspadai. Serangan iskemik ini bisa menyebabkan stroke ringan sebelah kiri atau juga bisa berupa stroke ringan sebelah kanan.
Beberapa gejala yang muncul bisa berupa penglihatan yang tiba-tiba kabur, sakit kepala atau pusing yang menyebabkan keseimbangan tubuh terganggu, koordinasi tubuh yang tidak terkontrol, maupun hilang ingatan.
Selain itu juga bisa berupa kesulitan untuk menelan, kesulitan berbicara atau bicaranya yang tidak jelas, ataupun mata yang tidak bisa digerakkan. Gejala lainnya juga bisa ditandai dengan adanya kelumpuhan pada sebagian tubuh.
Penanganan Gejala Stroke Ringan
Meskipun stroke bisa disembuhkan, namun penting sekali untuk memberikan pertolongan pertama pada gejala stroke ringan dengan cepat. Bahkan gejala yang muncul merupakan warning adanya gangguan pada pasokan darah ke otak.
Ada sejumlah langkah penanganan saat muncul gejala stroke ringan. Diantaranya dengan segera mengubah posisi tubuh. Sebab, posisi duduk atau tubuh tertentu yang terlalu lama juga bisa menyebabkan terhambatnya aliran darah ke otak.
Selain itu cobalah untuk memperhatikan adakah perubahan yang terjadi pada wajah atau caranya saat berbicara. Apakah kata-kata yang diucapkan masih jelas ataukah tidak masuk akal? Jika memang ada segera periksakan ke dokter.
Sedangkan untuk pencegahan agar tidak mengalami gejala penyakit stroke sebaiknya segera ubah gaya hidup Anda. Rokok, minuman keras, dan makanan tinggi kolesterol harus segera dihindari.
Sebaliknya, jalani pola makan sehat dari buah, sayuran, dan yang mengandung serat tinggi. Olah raga juga perlu dilakukan secara rutin. Yang tak kalah pentingnya adalah menjaga tekanan darahnya agar stabil.
Itulah informasi tentang penyebab beserta gejala stroke ringan yang sebaiknya dikenali dan diwaspadai. Selain memberikan pertolongan dengan penanganan yang cepat, cara mencegah stroke tentunya jauh lebih baik.(R9/HR Online)