Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Para petani jambu kristal merah Pasir Pangangonan, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku mengeluhkan sulitnya hasil panennya masuk ke pasar di kota-kota besar karena corona.
Akibatnya, jambu kristal yang ia panen banyak yang membusuk lantaran bandar yang biasa mengambil secara rutin menjadi jarang.
“Biasanya kan satu minggu bisa 2 atau 3 kali pengambilan. Karena kondisinya seperti ini sekarang jadi 1 kali. Sehingga, banyak jambu yang busuk,” kata Atok, salah satu petani jambu kepada HR Online, Sabtu (18/4/2020).
Tak hanya jambu yang sudah dipetik, jambu yang masih di poho juga banyak yang busuk. Bahkan, dalam waktu satu minggu biasanya yang membusuk mencapai 3 kwintal.
“Sebelum ada istilah karantina lokal, biasanya diambil rutin. Saya jual ke bandar di Jakarta Rp 10 ribu per kilogramnya. Setelah adanya corona jadi merugi,” imbuh Atok.
Ia harap agar kondisi seperti ini bisa kembali pulih agar ia bisa kembali memasarkan jambunya ke berbagai kota besar. Namun jika kondisi masih belum berubah, ia memprediksi bakal mengalami rugi besar dalam bisnisnya. (Edji/R6/HR-Online)