Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pangandaran meminta agar perawat yang menjadi garda terdepan dalam penanganan covid-19 perlu mendapatkan perhatian, terutama Alat Pelindung Diri (APD).
Ketua DPD PPNI, Aa Sukmadi, mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada anggotanya itu agar tetap tenang saat menghadapi pasien, terutama yang terduga terpapar covid-19.
“Di Pangandaran ada 350 perawat, mereka sudah dibekali dengan keahlian sesuai dengan kompetensinya. Akan tetapi, untuk penanganan covid-19 kami terus melakukan pendataan. Sejauh ini semuanya masih sehat dan tidak ada ODP, PDP, terpapar atau pun meninggal,” jelas Aa kepada Koran HR, Selasa (31/3/2020).
Aa Sukmadi menambahkan, dirinya selalu berkordinasi dengan Provinsi dan Pusat dalam upaya antisipasi dan menjaga penyebaran Covid-19, khususnya bagi para perawat kesehatan yang ada di tiap Puskesmas.
“Bulatkan tekad garis terdepan walaupun masih ada sedikit kendala, seperti masih terbatasnya APD dan lainnya dalam upaya penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Pangandaran,” pungkas Aa Sukmadi
Sementara Sekjen DPD PPNI Pangandaran, Agus Maliana, mengatakan, pihaknya mendata sejak tanggal 26 Maret sudah menyebar surat dengan lampiran format untuk pemantauan kesehatan perawat.
“Hasilnya sampai dengan hari ini sudah masuk data dari 14 puskesmas, 1 dinkes, dan PSC 119, dari 309 perawat yang didata alhamdulillah kondisinya sehat, tidak ada perawat yang ODP, PDP, positif dan meninggal,” jelasnya singkat. (Mad/Koran HR)