Berita Banjar, (harapanrakyat.com).- Kepala Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Industri) Kota Banjar, Jawa Barat, H. Saefuddin, melalui Kepala Bidang UMKM, Tatang Nugraha, mengatakan, pendataan bantuan untuk pelaku usaha saat ini sudah selesai.
Dari pendataan yang sudah dilakukan tercatat sekitar 12.545 pelaku usaha yang tengah dilakukan validasi data untuk diajukan mendapatkan bantuan sosial akibat wabah covid-19.
“Kalau pendataan sudah selesai. Dan sekarang sedang dipadukan dengan data DTKS agar nanti tidak ada double bantuan,” kata Tatang, saat dikonfirmasi HR Online via sambungan telepon, Kamis (16/04/2020).
Untuk klasifikasi, Tatang menyebutkan, tidak ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.Karena semua yang terdampak akan dimasukan berdasarkan kesesuaian data dari tingkat desa dan kelurahan.
“Jumlahnya ada 12.545, termasuk mereka yang biasanya berjualan di kantin sekolah dan fasilitas publik, kami juga prioritaskan,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan dan besaran bantuan sosial yang akan didapat, Tatang menambahkan, pelaksanaannya akan dilakukan satu pintu melalui Dinas Sosial (Dinsos).
“Kalau besaran bantuan dan pelaksaanan teknis nanti dikoordinasi oleh Dinas Sosial, kami hanya diminta data UMKM saja,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjar, Asep Tatang Iskandar, mengatakan, saat ini tengah dilakukan validasi dengan data provinsi agar tidak terjadi duplikasi dan bantuan yang diterima tepat sasaran.
“Sekarang masih verifikasi dan validasi data, baik program bantuan sosial yang dari provinsi maupun pemerintah kab/ kota,” singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, imbas kebijakan pengurangan aktivitas di ruang publik dan stay at home (di rumah aja), membuat omzet pelaku UMKM dan pedagang kecil di Kota Banjar turun drastis.
Bahkan, hampir sebagian pedagang di area Tamkot Banjar, fasilitas publik, dan kantin sekolah tidak berjualan karena sepinya pembeli. (Muhlisin/R4/HR-Online)