Deteksi dini melalui diagnosis infeksi virus corona ternyata memainkan peran penting dalam usaha untuk mengendalikan wabah pandemi Covid-19. Bahkan seluruh dunia terus mengembangkan metode diagnosis Covid-19 yang akurat.
Terjadinya lonjakan kasus baru infeksi virus corona di Tongkok yang memicu kritik dunia terhadap transparansi negeri tirai bambu itu juga dipicu perubahan metode diagnosis yang digunakan.
Saat itu Tiongkok melaporkan penambahan jumlah kasus sebanyak 14.840 kasus infeksi baru dengan 242 orang yang meninggal dunia. Angka infeksi yang besar ini hanya terjadi dalam sehari setelah digunakannya CT-scan.
Baca juga: Inggris dan Jerman Uji Coba Vaksin Corona Virus ke Manusia
Seperti dikutip dari Channel News Asia, sejak digunakannya Computerised Tomography (CT-scan) sebagai metode diagnosis infeksi virus corona oleh Komisi Kesehatan Provinsi Hubei, jumlah kasus Covid-19 melonjak drastis.
Dengan alat ini, pasien yang teridentifikasi terpapar Covid-19 bisa diisolasi dengan segera sebelum menularkan pada orang lain. Begitu juga perawatan dan penanganannya juga bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Ragam Metode Diagnosis Infeksi Virus Corona
Wabah pandemi Covid-19 telah menggerakkan dan mendorong dunia kesehatan untuk lebih memutakhirkan teknologi yang dimilikinya. Berbagai negara terus mengejar penelitian untuk menemukan obat maupun vaksin virus Corona yang efektif.
Kehadiran obat Corona memang sangat penting dan ditunggu. Namun yang tak kalah pentingnya adalah deteksi dini terhadap orang yang terinfeksi Covid-19. Hal ini penting untuk mencegah penularan dan penyebarannya.
Baca juga: Lopinavir dan Arbidol Tidak Efektif untuk Obat Anti Virus Corona
Nah berikut ini beragam metode diagnosis infeksi virus corona yang banyak digunakan berbagai negara yang sebaiknya Anda tahu, seperti dikutip dari laman Boldsky.
Computer Tomography (CT-Scan)
Penggunaan Computer Tomography atau CT-Scan seperti telah dipaparkan pada kasus Tiongkok di atas, mampu memberikan hasil yang cepat dan akurat. Caranya dengan menganalisa hasil scan terhadap penampang dada pasien.
Pengambilan gambar scan pasien ini biasanya dilakukan setelah beberapa hari sejak gejala awal muncul. Hal ini untuk memastikan kerusakan paru-paru yang parah akibat Covid-19. Tingkat akurasi alat ini termasuk tinggi.
Rapid Antigen Tests
Metode diagnosis infeksi virus corona yang juga populer dengan sebutan Rapid Test ini banyak digunakan di negara kita. Selain hasilnya yang cepat diketahui, biayanya juga termasuk murah.
Metode ini dilakukan dengan meneliti sampel swab nasofaring dan urin dari pasien. Analisa dilakukan untuk mendeteksi kulit protein bagian luar dari virus yang mengandung bahan genetik.
Rapid tes pernah diterapkan untuk kasus MERS dan hasilnya cukup efektif. Namun sejumlah negara menghindari menggunakan metode ini karena dianggap kurang efektif untuk diagnosis COVID-19. Selain itu tingkat akurasi dalam mendeteksi virus corona dalam tubuh manusia dianggap lemah.
Nucleic Acid Amplification Tests (NAAT)
Nucleic Acid Amplification Tests (NAAT) atau tes amplifikasi asam nukleat banyak digunakan di berbagai negara sebagai alat utama diagnosis infeksi virus corona. Tes ini dilakukan terutama pada fase akut penyakit Covid-19.
Metode ini akan menganalisa secara genetik urutan unik Covid-19 RNA. Analisa dilakukan terhadap reaksi rantai transkripsi polimerase terbalik yang dalam istilah medis dikenal dengan tes RT-PCR.
Baca juga: Lemon dan Teh Bunuh Corona? Para Ahli Tegaskan Kebenarannya
Viral Sequencing
Metode ini dilakukan dengan mengamati urutan virus COVID-19 yang diperoleh dari tes RT-PCR. Kesulitannya, virus Corona selalu bermutasi sehingga hasil Viral Sequencing ini bisa memberikan hasil negatif palsu.
Serological Tests
Sedangkan metode yang satu ini dilakukan dengan mendeteksi respon imunitas tubuh saat menghadapi virus. Metode ini pula yang mencetuskan digunakannya plasma darah pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Sistem imunitas tubuh pasien Corona yang telah sembuh dapat merangsang kekebalan tubuh pasien baru dalam menghadapi virus Covid-19. Metode ini ternyata telah disetujui FDA Amerika dan digunakan di berbagai negara.
Itulah berbagai metode diagnosis infeksi virus corona yang digunakan kalangan medis di berbagai negara. Penerapan metode yang tepat sangat berguna untuk segera mengisolasi dan memberikan perawatan pada pasien Covid-19. (R9/HR-Online)