Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dudung, seorang pedagang ayam potong dadakan di Dusun Desa Kulon, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis mengeluh lantaran jualannya sepi pembeli.
Menurutnya, sepinya pembeli karena para Bandar tidak bisa lagi mengirim ayam ke Jakarta karena dampak wabah Corona, maka banyak yang menjualnya langsung ke masyarakat.
“Gara-garanya itu ayam dari para peternak tidak bisa dikirim ke Jakarta, usaha jualan ayam potong dadakan mendadak sepi. Selain banyak pedagang ayam dadakan, para broker menjualnya langsung door to door,” kata Dudung, Minggu (19/4/2020).
Karena banyaknya yang menjual langsung, maka pembeli pun lebih memilih membeli ayam dari para broker, termasuk dari pedagang ayam keliling.
“Sekarang untuk bisa laku 7 ekor saja harus menunggu sampai larut malam,” katanya.
Dudung menambahkan, selama para broker tidak bisa mengirim ayam ke Jakarta atau kota-kota lainnya dapat dipastikan pedagang ayam poting seperti dirinya bisa gulung tikar.
“Kalau masih belum bisa mengirim ayam ke Jakarta dan kota lainnya, bisa gulung tikar. Sebab, selain tidak mampu bersaing dalam harga, kondisi saat ini harga ayam tidak menentu juga,” ungkapnya.
Para pedagang ayam potong dadakan saat ini bahkan tidak berani menyetok daging ayam untuk dijual esok harinya.
“Sekarang sudah tak berani nyetok daging, yang beli tidak menentu, termasuk harganya juga,’ katanya.
Dengan kondisi seperti ini, Dudung hanya bisa berharap, agar wabah virus Corona dapat segera berakhir sehingga dirinya bisa kembali berjualan seperti sediakala. (Edji/R7/HR-Online)